Saturday 31 May 2014

Tidak Ada Rantis, Arema Tak Masalah

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Arema akan menantang tuan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014, Sabtu (31/5). Meski bermain di Bandung yang notabene menghadirkan ancaman dari oknum suporter, pihak Arema tak mengajukan permintaan pengawalan khusus mobil baracuda atau rantis.

Saat melawan Persib Bandung di stadion yang sama di putaran pertama lalu, Arema memang menggunakan kendaraan lapis baja milik TNI tersebut. Namun kali ini Ahmad Bustomi dkk akan menggunakan bus yang disediakan panpel Pelita Bandung Raya (PBR) dari hotel menuju Stadion Si Jalak Harupat dan sebaliknya.

Pelatih Arema, Suharno berharap tak adanya "perlakuan khusus" dari panpel PBR ini tak mempengaruhi mental pemainnya. Namun demikian, pelatih 54 tahun itu tetap memperingatkan tim agar tetap waspada selama berada di perjalanan dari maupun kembali ke hotel tempat menginap.

"Kita tidak akan ada pengawalan istimewa. Kita juga tidak disediakan kendaraan taktis lapis baja. Tidak ada baracuda seperti yang kita dapat saat melawan Persib Bandung di putaran pertama," ungkap Suharno.

"Kita tidak ada rantis. Tapi, saya tidak mau itu mengganggu kondisi mental dan psikologi pemain. Arema fokus dulu untuk pertandingan. Urusan dilempar atau tidak, itu belakangan," tutup juru latih berlisensi A AFC tersebut.

Arema Datang Untuk Menang Bukan Untuk Kalah

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Arema bertandang ke markas Pelita Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014, Sabtu (31/5). Sang pelatih, Suharno bertekad tak mau mengulang dua hasil kandang buruk di dua laga sebelumnya.

Suharno mengaku sudah melupakan kegagalan meraih hasil maksimal kala dikalahkan 2-1 oleh Semen Padang dan ditahan imbang 2-2 oleh Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang. Menurut pelatih berlisensi A AFC itu, Arema siap bangkit lawan PBR.

Apalagi semua pemain siap tempur merebut tiga poin di Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Pemain yang cedera seperti Purwaka Yudhi dan kapten Ahmad Bustomi pun telah pulih dan siap memberikan yang terbaik bagi Singo Edan.

"Kita datang tidak untuk kalah. Kita juga datang tidak untuk mengulangi hasil buruk saat di kandang. Arema sedang termotivasi," tutur pelatih asal Klaten itu.

"Latihan terakhir di Si Jalak Harupat saat ujicoba begitu bagus, mood pemain bagus, atmosfer tim sedang membaik, kami harap ini bisa membawa hasil baik," pungkasnya.

Aremania Dilarang Datang

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Berkaca dengan kejadian saat melawan Persija Jakarta, panitia pelaksana (panpel) pertandingan Pelita Bandung Raya membuat keputusan untuk melarang suporter tamu hadir ke Stadion Jalak Harupat, Sabtu (25/5).

Dari keterangan CEO PT Kreasi Performa Pasunda, Marco Gracio Paulo, dikatakan ika pelarangan Aremania datang ke Bandung dikarenakan panpel khawatir terjadi gesekan dengan suporter Persib. Karena sebelumnya saat PBR melawan Persija, telah terjadi suasana yang tidak kondusif di Stadion karena adanya suporter tamu yang sejatinya memang tidak punya hubungan harmonis dengan suporter Persib.

"Saya tahu laga ini bakal menyedot kehadiran penonton, namun kami sangat menyesal memberikan himbauan kepada pendukung Arema untuk tidak hadir karena memang kami mendapatkan intruksi dari pihak kepolisian yang menginginkan laga berjalan dengan lancar dan aman baik di dalam ataupun luar lapangan," kata Marco.

"Sebenarnya, secara pribadi antara PBR dan Arema tidak pernah terjadi masalah apapun, dan laga ini sangat menarik untuk disaksikan oleh kedua suporter, tetapi memang intruksinya demikian,"

Sejarah Arema : 31 Mei

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Ada peristiwa apa saja yang terjadi di tanggal 31 Mei dalam sejarah perjalanan Arema? Berikut ini telah merangkumnya spesial untuk pembaca setia.

31 Mei 2006

Arema menang WO 3-0 atas PSIM Yogyakarta di Liga Djarum Indonesia 2006. PSIM mengundurkan diri karena adanya gempa bumi di tahun tersebut.

31 Mei 2008

Arema mengalahkan tim undangan PSM Makassar di babak semifinal Piala Gubernur Jawa Timur 2008 lewat adu penalti yang berakhir 5-4. Arema melaju ke babak final menantang Persik Kediri yang di laga semifinal lainnya menundukkan Persibo Bojonegoro 1-0.

31 Mei 2012

Arema menang telak empat gol tanpa balas atas tim Papua, Persidafon Dafonsoro dalam Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Fery Aman Saragih, Herman Dzumafo, Johan Alfarizie, dan Dicky Firasat menjadi pahlawan bagi Singo Edan dengan golnya masing-masing. Sedangkan bagi Alfarizie, golnya itu merupakan yang perdana untuk Arema sejak membela klub kebanggaan Aremania itu di musim 2009-2010.

31 Mei 2013

Cristian Gonzales menjadi pahlawan bagi Arema atas golnya ke gawang Persib Bandung lima menit jelang pertandingan bubar. Singo Edan pun menang tipis 1-0 di Stadion Kanjuruhan Malang dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012-2013. Dalam laga tersebut Aremania membentangkan sebuah giant flag yang menutupi lingkaran tengah lapangan.

31 Mei 2013

Arema menantang tuan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Bangkit Singo Edanku

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Arema akan menjadi tamu bagi Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014, Sabtu (31/5). Ini merupakan kesempatan Singo Edan untuk bangkit dari keterpurukan di dua laga kandang sebelumnya.

Ahmad Bustomi dkk hanya menuai satu poin di Stadion Kanjuruhan Malang saat dikalahkan Semen Padang 2-1 (21/5) dan ditahan imbang 2-2 oleh Persib Bandung. Meski masih duduk manis di puncak klasemen sementara wilayah barat dengan 31 poin, posisi Arema terus terancam.

"Saya paham Aremania kecewa di dua laga kandang. Tentu saja mereka ingin kita berbenah melawan PBR. Apalagi PBR juga bukan tim yang sembarangan bisa dikalahkan di kandangnya. Semoga doa Aremania bisa terkabul dan kita pulang membawa poin penuh," tutur pelatih Arema, Suharno.

Keinginan Arema dan Aremania untuk bisa merampok tiga poin ini didukung dengan materi pemain yang full team. Semua penggawa Singo Edan yang dibekap cedera seperti Ahmad Bustomi dan Purwaka Yudhi telah pulih dan siap bertempur habis-habisan demi tiga poin away kelima.

Sementara kondisi terbalik dialami oleh sang empunya kandang, PBR yang terancam bermain hanya dengan satu legiun asingnya. Selain bek Boban Nicolic yang harus absen karena akumulasi kartu kuning, Gaston Castano pun terancam tak bisa merumput lawan Arema karena masih dibekap cedera.

"Absennya Boban tidak jadi masalah, karena masih ada Hermawan. Sementara Gaston Castano masih dalam perawatan tim medis. Saya percaya terhadap kemampuan para pemain pelapis karena kemampuan mereka sudah meningkat satu level dari putaran pertama lalu," ungkap Dejan Antonic, pelatih PBR.

Hasil 3-0 untuk kemenangan Arema di pertemuan pertama musim ini rasanya tak bisa menjadi acuan kekuatan PBR di ISL putaran kedua. Lalu pertanyaannya, mampukah "skuat lokal" PBR menahan hasrat Arema untuk menjadikan pertandingan ini sebagai momen kebangkitan mereka di ISL?
Berikut ini perkiraan susunan pemain yang akan diturunkan kedua tim.
PELITA BANDUNG RAYA
Romanovs
Rifan, Nova A, Hermawan, Wildansyah
Kim Jeffry, Pellu, D. Laly, Wawan F
Bambang P (C), TA Musafry
AREMA
Kurnia Meiga
Benny W, V Igbonefo, Purwaka, Alfarizie
Bustomi (C), Juan Revi, Gustavo
Samsul, Gonzales, Beto

#OneIncredibleBlue Masuk Guinness World Records

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Bendera raksasa dalam atraksi kolosal One Incredible Blue yang dibentangkan Aremania dalam laga Arema vs Persib Bandung (25/5) lalu kabarnya telah masuk ke Guinness World Records. Aremania mendaftarkannya dengan klaim rekor "bendera terbesar yang dibentangkan suporter sepakbola di lapangan".

Rekor bendera raksasa serupa dengan yang didaftarkan Aremania sementara ini dipegang oleh suporter Barcelona. Bendera klub Primera La Liga Spanyol itu tercatat di Guinness dengan ukuran 13.545 meter persegi, sedikit lebih kecil dari bendera raksasa Aremania dengan ukuran 500 meter kali 30 meter.

Harie Pandiono, salah satu duta Aremania yang turut andil dalam proses pembuatan dan pengibaran bendera di Stadion Kanjuruhan Malang itu mengungkapkan bahwa Aremania harus menunggu pengesahan dari Guinness selama sekitar enam pekan. Sebab, Guinness juga harus memverifikasi bukti-bukti fisik atas klaim Aremania tersebut.

"Bendera raksasa milik Aremania itu sudah didaftarkan ke Guinness World Records. Mereka sedang memverifikasi klaim yang diajukan Aremania. Jika lolos, paling lambat enam minggu lagi kita harus kirim foto dan video sebagai bukti fisik," tutur Harie.

"Kita doakan saja supaya lolos verifikasi Guinness World Records, sehingga kita bisa pecahkan rekor dunia bendera terbesar yang dibentangkan suporter sepakbola di lapangan milik suporter Barcelona," pungkas pria yang bekerja di sebuah perusahaan luar negeri itu.

Bendera yang konon pembuatannya menelan biaya hingga 15 ribu USD itu memiliki detail tiga bagian. Ada tulisan Arema Singo Edan di bagian paling kiri, tulisan Salam Satu Jiwa di bagian paling kanan, dan logo Arema di bagian tengahnya.

Wednesday 28 May 2014

Sunarto Kalahkan Freekick Gustavo Lopez

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Siapakah penendang bebas paling jago di kubu Arema Cronus? Jawabannya adalah Sunarto. Hal tersebut terbukti di Stadion Gajayana, sore kemarin. Sunarto, menjadi pemenang lomba tendangan bebas dengan sasaran mistar gawang.
Acara lomba tendangan bebas sasaran mistar ini adalah sesi paska latihan dari Suharno-Joko Susilo, sekaligus untuk membantu liputan Galeri Sepakbola Indonesia Trans 7. Selesai latihan, semua pemain Arema, diminta oleh Suharno untuk melakukan tendangan bebas, dan harus membentur mistar.
Siapapun yang menang, bakal memperoleh hadiah uang tunai Rp 2 juta. “Ayo semuanya coba satu persatu,” terang Suharno di hadapan para pemain.
Victor Igbonefo menjadi penendang bebas pertama dari jarak sekitar 30 meter. Sayang, tendangan pemain naturalisasi itu, melintas tipis, di atas mistar gawang.
Lalu, para pemain lain pun penasaran. Samsul Arif, Arif Suyono, Irsyad Maulana, Benny Wahyudi, Thierry Gathuessi, hingga Alfarizi bergantian mengeksekusi tendangan bebas. Demi hadiah Rp 2 juta, para pemain ngotot mengincar mistar gawang.
Tapi, hanya ada empat pemain yang bisa mengenai mistar gawang. Yakni, Gustavo Lopez, Alberto Goncalves, Sunarto dan Munhar. Keempatnya lalu memasuki babak final, untuk memperebutkan Rp 2 juta dari Galeri Sepakbola Indonesia.
Tak disangka-sangka, bukan Gustavo atau Beto yang sukses menyentuh mistar gawang dengan tendangan bebas. Malah Sunarto, pemain supersub Arema yang keluar sebagai pemenang. Dua kali secara berturut-turut, Sunarto mampu menyentuh mistar gawang, sehingga menggondol uang Rp 2 juta.(fin/jon)
2014_05_27_Meiga_Kadek

Arema Cari Obat Kecewa Untuk Aremania

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Suharno memahami kekecewaan Aremania di dua laga kandang terakhir Arema yang hanya menghasilkan satu poin. Untuk itu, pelatih Arema tersebut berharap laga tandang ke markas Pelita Bandung Raya (PBR), Sabtu (31/5) bisa menjadi momentum kebangkitan.

Skuat Singo Edan bertekad memburu kemenangan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung sebagai obat kecewa bagi para pendukungnya. Seperti diketahui, bermain di kandang di dua laga terakhir, Arema kalah 2-1 dari Semen Padang dan ditahan imbang 2-2 oleh Persib Bandung.

Sadar bahwa PBR musim ini lebih kuat dari musim sebelumnya, pelatih 54 tahun itu menyiapkan tim Arema sebaik mugkin di sesi latihan sebelum bertolak ke Bandung (29/5). Pembenahan kedisiplinan, terutama lini belakang menjadi fokus tim pelatih Arema saat ini.

"Saya paham Aremania kecewa di dua laga sebelumnya di kandang. Tentu saja mereka ingin kita berbenah sebelum pertandingan ISL terdekat melawan PBR," tutur pelatih berlisensi A AFC tersebut usai memimpin anak asuhnya berlatih di Stadion Gajayana Malang (27/5).

"Apalagi PBR juga bukan tim yang sembarangan bisa dikalahkan di kandangnya. Tapi semoga harapan dan doa Aremania bisa terkabul dan kita pulang membawa poin penuh," tutupnya menegaskan.

AK Absen Latihan Arema

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Kiper senior Arema, Achmad Kurniawan tak menampakkan batang hidungnya dalam sesi latihan Arema, Selasa (27/5). Dalam latihan yang digelar di Stadion Gajayana Malang itu hanya ada dua kiper, Kurnia Meiga dan I Made Wardana.

Menurut keterangan sang pelatih, Suharno, kiper gaek yang akrab disapa AK itu absen latihan karena sakit. Usai Arema bermain imbang 2-2 dengan Persib Bandung (25/5) AK mengaku kurang enak badan kepada tim pelatih Singo Edan.

"Dari keterangan dokter tim, AK izin tidak ikut latihan karena sedang sakit," ungkap Suharno singkat usai mendampingi tim berlatih kemarin.

Posisi AK sendiri di tim Arema sebagai kiper pelapis adiknya, Kurnia Meiga bisa jadi terancam karena kondisi kesehatannya tersebut. Suharno mengisyaratkan tak akan membawanya menantang Pelita Bandung Raya, Sabtu (31/5).

"Ya kita akan lihat dulu kondisinya dalam latihan Rabu (28/5). Jika kondisinya masih belum memungkinkan, Kadek yang akan kita bawa ke Bandung," imbuh pelatih 4 tahun itu.

Sesi latihan Rabu akan menjadi seleksi terakhir siapa saja pemain Arema yang akan disertakan dalam tur Bandung Jilid II musim ini. Rencananya, Kamis (29/5) pagi skuat Singo Edan bertolak ke kota kembang tersebut.

Arema Latihan Kedisiplinan

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Skuat Arema kembali melakoni sesi latihan reguler di Stadion Gajayana Malang, Selasa (27/5). Jelang tour Bandung menantang Pelita Bandung Raya (PBR), tim pelatih mengasah kekompakan dan kedisiplinan pemain.

Kekompakan dan kedisiplinan seluruh penggawa Singo Edan dilatih dengan menu taktik dan strategi. Suharno selaku pelatih meminta anak asuhnya lebih disiplin saat bertandang ke markas PBR dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL), Sabtu (31/5).

"Sebenarnya secara permainan saat lawan Persib kemarin sudah cukup bagus, hanya karena kurang disiplin saja kita gagal menang," tutur Suharno usai mendampingi timnya berlatih.

Pelatih asal Klaten itu tak mau kesalahan yang terjadi kala dikalahkan 2-1 oleh Semen Padang dan ketika ditahan imbang 2-2 oleh Persib terulang. Sebab, Suharno menilai PBR memiliki potensi mengejutkan.

"PBR tim yang bagus, di kandang bisa menahan Persib, bahkan di putaran pertama bisa menang, yang terakhir mereka mengalahkan Persegres," imbuhnya.

"Untuk itu, tim pelatih menyiapkan latihan tim sebaik mungkin sebelum bertolak ke Bandung," pungkas pelatih 54 tahun tersebut.

Sejarah Arema : 28 Mei


Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Ada peristiwa apa saja yang terjadi di tanggal 28 Mei dalam sejarah perjalanan Arema? Berikut ini kami telah merangkumnya spesial untuk pembaca setia.

28 Mei 1990

Eks gelandang Arema, Engelberd Sani berulang tahun yang ke-24. emain kelahiran Sorong, Papua tesebut bergabung dengan skuat Singo Edan di musim 2012-2013 di era kepemimpinan pelatih Rahmad Darmawan. Saat ini Engel, sapaan akrabnya, bermain untuk Persiram Raja Ampat.

28 Mei 2000

Arema menang tipis 3-2 atas PSIS Semarang di kompetisi Liga Bank Mandiri 1999-2000. Kejar-kejaran gol sempat terjadi usai I Putu Gede membuka keunggulan Arema di menit 16' yang langsung dibalas Setiawan di menit 28'. Usai Rodrigo Araya membawa Arema kembali unggul 2-1 tiga menit berselang, lagi-lagi PSIS menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat sepakan Arlison Olivera menit 38'. Akhirnya Araya pun menjadi pencetak gol penentu atas kemenangan Arema 3-2 melalui penalti di menit 74'.

28 Mei 2006

Arema menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang dalam lanjutan Liga Djarum Indonesia 2006. Laga tersebut terpaksa dihentikan oleh wasit di menit 28' karena hujan deras. Kedudukan saat itu Arema unggul 2-0 oleh gol Emaleu Serge menit 6', dan Antony Jommah Ballah menit 24'. Pertandingan dilanjutkan kembali esok harinya.

Sejarah Arema : 27 Mei


Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Ada peristiwa apa saja yang terjadi di tanggal 27 Mei dalam sejarah perjalanan Arema? Berikut ini kami telah merangkumnya spesial untuk pembaca setia.

27 Mei 1995

Bermain di kandang sendiri, Arema harus mengakui keunggulan PKT Bontang dengan skor 2-0 dalam lanjutan Liga Dunhill Indonesia 1994-1995. Sayangnya tak ada catatan sejarah yang menjelaskan siapa pencetak dua gol PKT tersebut.

27 Mei 2008

Arema ditahan imbang 1-1 oleh Persibo Bojonegoro dalam babak 8 besar Piala Gubernur Jawa Timur 2008. Winger Arema, Fandi Mochtar membuka asa bagi Singo Edan dengan golnya di menit 43'. Namun 22 menit kemudian, striker Persibo yang kini bergabung dengan Arema, Samsul Arif mengubah papan skor menjadi 1-1.

Monday 26 May 2014

Alfarizi Sedih Tidak Bisa Senangkan Aremania

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Dirinya terlihat berjalan gontai keluar lapangan usai laga Arema Cronus melawan Persib Bandung yang berakhir 2-2. Mukanya merah yang kemudian menitikkan air mata.

Ya, Ahmad Alfarizi, sosok yang dibesarkan oleh akademi Arema ini merasa terpukul kala tidak mampu menang melawan Persib Bandung. Hal ini terjadi karena memang menurutnya perjuangan yang dilakukan oleh tim sangat maksimal.

"Kita harusnya bisa membalas mereka karena di pertemuan pertama kalah dengan skor 3-2," kata Alfarizi.

Alfarizi sendiri merasa sedih karena tidak bisa menyenangkan Aremania yang datang memenuhi setiap sudut Kanjuruhan.

"Saya menangis karena tidak bisa menyenangkan Aremania yang sudah mendukung perjuangan Arema, mereka datang jauh-jauh dan begitu banyaknya ke Stadion," tutup pemain yang kemarin baru saja ulang tahun itu.

Lima Unsur One Incredible Blue

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Aremania siap memeriahkan laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 antara Arema kontra Persib Bandung, Minggu (25/5). Atraksi kolosal One Incredible Blue siap digeber di kandang singa, Stadion Kanjuruhan Malang.

One Incredible Blue yang digagas sejak enam bulan silam itu dipersiapkan sebagai teror elegan terhadap Maung Bandung. Langkah ini sekaligus sebagai balasan atas apa yang dilakukan suporter lawan kepada Arema di pertemuan pertama (13/4) lalu.

Seperti yang dijelaskan Harie Pandiono dalam talkshow di RCB FM, Minggu (25/5) pukul 07.00 WIB, atraksi ini memiliki lima unsur. Namun dari kelimanya hanya mengandung satu makna, yaitu kebersamaan Aremania dalam satu jiwa.

Jika diartikan secara harfiah, One Incredible Blue berarti "satu biru yang sangat luar biasa". Kelima unsur dalam One Incredible Blue itu ada dalam ulasan singkat berikut ini yang telah dirangkum spesial untuk pembaca setia.

1. Satukan Doa

Doa merupakan satu unsur utama dalam atraksi One Incredible Blue yang dirancang Aremania ini. Tanpa doa, mungkin semua yang telah direncanakan bisa saja tak sesuai dengan yang ada di lapangan.
Sebelum laga Arema vs Persib, rencananya Aremania akan menghelat doa bersama sebelum atraksi One Incredible Blue. Harapannya tentu doa itu akan menjadi senjata utama untuk menyatukan Aremania.

2. Satukan Bendera

Unsur kedua dalam One Incredible Blue ini adalah bendera raksasa berukuran 15 ribu meter persegi. Menurut keterangan Harie Pandiono, besar bendera itu lima kali lipat dari bendera raksasa milik Aremania sebelumnya.
Bendera ini telah dikerjakan oleh Aremania secara gotong-royong dan berpindah-pindah ke tiga tempat berbeda selama enam bulan. Jumat (23/5) lalu, Aremania menyelesaikan tahap akhir penjahitan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Melalui satu bendera tersebut harapannya Aremania yang seolah "terkotak-kotak" dalam berbagai korwil dan komunitas semakin solid. Satu bendera ini merupakan simbol bersatunya bendera-bendera korwil dan komunitas Aremania.

3. Satukan Ketukan

Total seratus bass drum dan snare drum akan digeber Aremania di tribun timur Stadion Kanjuruhan Malang. Mereka yang berpartisipasi dalam bagian One Incredible Blue ini berasal dari berbagai korwil dan komunitas.
Aremania penabuh drum itu akan beratraksi dengan satu ketukan yang sama dan dalam satu komando Pak No, Aremania penabuh bass drum senior. Dengan tiga kali persiapan berlatih bersama sebelumnya, mereka diharapkan semakin kompak.
Dentuman drum Aremania yang disebut "One Hundred Sounds Of God" ini akan mengiringi nyanyian dan tarian Aremania lainnya. Tentu saja adegan ini akan dilakukan secara serempak oleh Aremania se-Kanjuruhan nantinya.

4. Satukan Gerakan

Aremania memang terkenal dengan aneka ragam atraksi gerakan tangan dan goyangan badan di tribun. Dalam One Incredible Blue ini pun tak lupa unsur tersebut dimasukkan untuk menambah semarak tribun Stadion Kanjuruhan Malang.
Aneka gerakan yang akan disajikan oleh Aremania itu akan dipimpin langsung oleh sang dirijen Yuli Sumpil. Satu gerakan itu diharapkan bisa dilakukan secara serentak oleh Aremania se-Kanjuruhan.

5. Satukan Nyanyian

Selain menyeragamkan gerakan satu stadion, Aremania juga akan menyamakan nyanyian. Sang dirijen, Yuli Sumpil dipastikan masih akan memimpin aksi yang merupakan bagian dari One Incredible Blue itu.
Harapannya, nyanyian Aremania satu Kanjuruhan dapat menggemparkan seisi stadion dan menjatuhkan mental lawan. Sesuai dengan misi One Incredible Blue ini sebagai alat pemersatu Aremania.

VIDEO : Ketika Singo Edan Di Tahan Imbang Persib

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Hasil imbang mengakhiri upaya Arema membalaskan dendam kekalahan 3-2 atas Persib Bandung di putaran pertama lalu. Skor 2-2 menjadi akhir perjuangan Singo Edan di hadapan publik Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (25/5).

Arema bahkan harus kecolongan dua gol terlebih dahulu di penghujung babak pertama dan awal babak kedua. Pelakunya tak lain dan tak bukan adalah striker kontroversial Persib, Ferdinand Sinaga.

Sementara Arema sukses memperkecil ketertinggalan lewat gol cantik Gustavo Lopez menit ke-56'. Disusul eksekusi penalti playmaker asal Argentina itu setelah Gede Sukadana dijatuhkan Vladimir Vujovic di kotak terlarang.

Hasil ini membuat Ahmad Bustomi dkk gagal membalaskan dendamnya Sepereti apa prosesi empat gol dalam laga tersebut? Mari kita simak cuplikannya dalam video berikut ini.


Firman Bernostalgia Dengan Aremania

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Firman Utina kembali ke Stadion Kanjuruhan Malang sebagai lawan Arema, klub yang pernah membesarkan namanya di musim 2005-2006. Laga Indonesia Super League (ISL) 2014 Minggu (25/5) itu sekaligus menjadi kesempatan baginya untuk bernostalgia dengan Aremania.

Memang bukan sekali ini pemain kelahiran Manado itu datang sebagai musuh publik suporter, namun berapa kalipun kedatangannya ke Malang selalu berkesan. Baginya, suporter fanatik Arema merupakan hal yang selalu terkenang dalam perjalanan hidupnya.

"Saya tahu sekali Aremania dengan slogan Salam Satu Jiwa-nya yang selalu menginginkan perdamaian. Saya salut atas antusiasme mereka di pertandingan malam ini," tutur pemilik jersey nomor 15 tersebut usai pertandingan.

Di Arema, Firman muda sempat mempersembahkan dua gelar juara Copa Indonesia musim 2005 dan 2006. Tentunya hal itu merupakan sesuatu yang tak mungkin bisa dipungkiri oleh para pendukung Arema.

Meski sempat tertinggal 2-0 terlebih dahulu, Firman salut tak ada intimidasi berlebihan dari para suporter tuan rumah terhadap timnya. Kapten Persib itu pun mengaku tetap mensyukuri meski akhirnya Arema berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

"Loyalitas Aremania saya akui tak pernah lekang oleh waktu, masih sama seperti saat saya bermain di Arema 2005 lalu. Jujur saya senang bisa kembali bermain di hadapan mereka," tutupnya.

Igbonefo Meminta Maaf Kepada Aremania

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Setelah kalah 2-1 dari Semen Padang di laga sebelumnya, Arema kembali menuai hasil mengecewakan di laga kandang dengan hanya bermain seri 2-2 dengan Persib Bandung, Minggu (25/5). Namun bek tengah Arema, Victor Igbonefo tetap memandang hasil itu dengan pikiran positif.

Defender naturalisasi asal Nigeria itu mengakui jika penampilannya di hadapan publik Stadion Kanjuruhan Malang malam itu kurang maksimal. Terbukti, dua gol Maung Bandung yang bersarang di gawang Kurnia Meiga tak lepas dari kesalahan yang dibuatnya.

Victor meminta maaf kepada seluruh Aremania yang tentu kecewa dengan penampilan yang disajikan Arema. Namun demikian, pemain 27 tahun itu mencoba mengajak suporter untuk tetap optimis dalam menyelesaikan sisa pertandingan ke depan dengan hasil juara di akhir kompetisi.

"Gol yang masuk ke gawang kita bukan karena kerjasama dari pemain lawan, tapi merupakan kesalahan kita sendiri karena terlalu memperhatikan bola tanpa melihat pergerakan lawan," tutur pemilik nomor 32 itu usai laga.

"Kita semua kecewa, terutama semua Aremania yang datang menonton malam ini. Kita semua pemain minta maaf karena sudah kecewakan mereka. Kita harus lihat ke depan, perjuangan belum selesai, masih ada hari esok," pungkasnya.

Sejarah Arema : 26 Mei


Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Ada peristiwa apa saja yang terjadi di tanggal 26 Mei dalam sejarah perjalanan Arema? Berikut ini kami telah merangkumnya spesial untuk pembaca setia.

26 Mei 2010

Arema sukses menahan imbang PSPS 1-1 di Pekanbaru Riau. Arema sempat unggul lewat satu gol Noh Alam Shah empat menit jelang turun minum sebelum dibalas gol Herman Dzumafo enam menit berselang. Hasil satu poin itu sudah cukup mengantarkan Arema menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.

26 Mei 2012

PSMS Medan mampu ditahan imbang 1-1 oleh Arema dalam laga away Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Sempat unggul melalui gol Sunarto, namun Osas Saha segera menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

26 Mei 2013

Arema menaklukkan Persepam Madura United di Stadion Gelora Bangkalan Madura dengan skor 2-0. Hasyim Kipuw dan Cristian Gonzales menjadi pahlawan dalam laga Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 tersebut. Itu merupakan gol perdana Kipuw untuk Singo Edan.

Djajang Nurjaman Salut Pada Aremania

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Sebuah pernyataan menarik dikeluarkan arsitek Persib Bandung, Djadjang Nurjaman. Usai timnya bermain imbang 2-2 dengan Arema Cronus, Djadjang mengaku salut dengan perilaku tertibnya suporter tuan rumah.

Sebuah aksi yang menurut Djadjang layak ditiru oleh suporter Persib saat menjamu tim-tim lain, dimana suporter punya peranan besar untuk mengamankan jalannya pertandingan.

"Saya jujur salut kepada Aremania. Mereka tetap tertib meskipun laga di lapangan berjalan dengan tensi tinggi," urai mantan pelatih Pelita Jaya ini seusai pertandingan.

Penilaian Djajang ini memang benar adanya, karena dalam laga yang berdurasi 90 menit ini, bench Persib Bandung aman dari amukan Aremania meski di saat itu skor pertandingan menandakan keunggulan Persib dengan dua gol. Tak heran apresiasi ini merupakan pernyataan tulus dari Djadjang agar ditiru oleh suporter lainnya.

"Tentang karangan bunga, saya no comment karena saya kira itu adalah hal yang sudah biasa. Kami tidak masalah, buktinya sekarang tidak terjadi apa-apa," tutupnya.

Arema Gagal Balas Dendam Dengan Persib!

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Arema Cronus gagal membalas kekalahan atas Persib Bandung di putaran pertama setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (25/5) malam. Dua gol Persib pada laga ini dicetak Ferdinand Sinaga. Sementara, dua gol Arema diborong Gustavo Lopez.

Bertekad membalas kekalahan saat di Bandung, Arema langsung menggebrak sejak menit pertama. Serangan demi serangan coba dilancarkan Gustavo Lopez dkk. Namun Persib mampu bertahan dengan sangat baik.

Bahkan strategi 'menunggu' Persib justru mampu merepotkan Arema. Terbukti pada menit ke-12 Ferdinand Sinaga mampu merepotkan pertahanan Arema. Beruntung pertahanan Singo Edan masih mampu bertugas dengan baik.

Semenit kemudian, Samsul Arif sempat membobol gawang Persib, memanfaatkan bola muntah hasil tepisan I Made Wirawan. Namun, gol dianulir karena Samsul dinilai telah berada dalam posisi offside. Begitu pula peluang dari Cristian Gonzales dan juga Gustavo Lopez belum mampu menjebol gawang I Made Wirawan.

Asyik menyerang, Arema justru kebobolan pada akhir babak pertama. Umpan Makan Konate dimanfaatkan dengan apik oleh Ferdinand Sinaga untuk menyontek bola di mulut gawang Arema.

Pada awal babak kedua, Persib menggandakan keunggulan mereka. Sukses melewati Victor Igbonefo, Ferdinand Sinaga melepas sepakan keras yang tak bisa diantisipasi Kurnia Meiga.

Menit 49, Ferdinand Sinaga lagi-lagi mengancam gawang Arema. Namun, kali ini, Kurnia Meiga berhasil menepis sepakan keras eks penggawa Timnas U-23 itu.

Berusaha menambah kekuatan lini depan, Arema melakukan perubahan komposisi pemain pada menit 51. Samsul Arif ditarik dan digantikan Dendi Santoso.

Upaya ini membuahkan hasil. Menit 55, mereka memperkecil ketinggalan melalui sepakan jarak jauh Gustavo Lopez.

Sepuluh menit kemudian, Arema mendapat peluang emas melalui titik penalti. Penalti ini diberikan Wasit Suyanto menyusul pelanggaran Vladimir Vujovic pada Arif Suyono. Gustavo Lopez yang menjadi algojo tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tendangannya mengecoh I Made Wirawan dan menyamakan kedudukan.

Di sisa pertandingan, Arema terus mencari gol tambahan dengan menambah intensitas serangan. Namun hingga pertandingan berakhir, skor 2-2 tak mengalami perubahan.

Hasil ini merupakan hasil yang mengecewakan setelah sebelum Arema kalah di kandang sendiri saat menjamu Semen Padang.

Friday 23 May 2014

Siang Tadi Persib Tiba di Regent

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Calon lawan Arema Cronus pada laga 25 Mei di Stadion Kanjuruhan, Persib Bandung, sudah tiba. Kabarnya, hari ini (23/5), Maung Bandung datang. Dari informasi yang dihimpun Malang Post, tim rival Singo Edan di klasemen ISL 2014 wilayah barat, menginap di Regent Park Hotel, Jalan JA Suprapto.
Bertandang ke Malang, Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman memasang target bermain lebih baik setelah hanya meraih imbang saat menjamu PBR.
“Kita ingin memperbaiki hasil pertandingan lawan PBR, hasilnya kurang memuaskan,” tegas Djadjang.
Persib ditahan imbang oleh PBR asuhan Dejan Antonic dengan skor 2-2, 20 Mei 2014 lalu. Dengan hasil yang kurang menyenangkan ini, tim pujaan Bobotoh siap mengambil poin di Malang. Tapi, Djanur, sapaan akrab Djadjang, mengakui bahwa Arema adalah lawan yang sangat sulit, terutama saat main di kandang.
Setelah kalah dari PS Semen Padang Rabu lalu, Djanur menilai Arema akan bangkit saat lawan Persib.
“Kita waspada dengan Arema yang berusaha bangkit,” tandasnya. Persib datang dengan optimisme tinggi ke Malang. Meskipun berat lawan Arema, Djanur tetap percaya Persib punya kans menang, minimal imbang di Malang.
Apalagi, rekor Stadion Kanjuruhan sudah ternodai oleh Semen Padang Rabu lalu. Kanjuruhan tak lagi angker. Aremania pun dianggap tak lagi bisa memberi sokongan mental bagi Arema agar tak kalah di kandang, Rabu lalu. Hal ini bisa jadi semangat bagi Persib untuk mengikuti jejak Kabau Sirah.
“Dalam sepakbola kita tidak bisa memakai hitung-hitungan matematika. Semuanya bisa terjadi, termasuk menang di Malang,” tutup mantan pelatih Pelita Jaya tersebut.(fin/jon)

Panpel Siapkan Enam Ambulan

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Panpel Arema pun sudah bersiap untuk laga kontra Persib, Minggu (25/5) lusa. Biasanya, panpel selalu “pamer” kendaraan tempur seperti barakuda untuk pertandingan panas seperti Arema-Persib.
Seperti saat Arema main di Bandung, panpel Bandung sampai harus menyiapkan sekitar lima barakuda. Sebab, supporter Bandung anarkis dan melempari rombongan tim Arema dengan batu dan botol. Tapi, panpel Arema berbeda. Rupanya, panpel Arema tak mau ikut-ikut panpel Bandung.
Bukannya memperbanyak rantis, panpel Arema malah menambah armada ambulansnya. Dari konfirmasi ketua Panpel Arema, Abdul Harris, Stadion Kanjuruhan pada hari H pertandingan telah menyiapkan sekitar enam ambulans standby.
“Kita siapkan enam ambulans untuk laga lawan Persib, bahkan jumlahnya bisa kita tambah, delapan pun bisa kita siapkan,” tutur Harris kepada Malang Post kemarin. Lalu, mengapa panpel malah menyiapkan ambulans, bukan rantis? Apakah karena panpel bersiap-siap mengangkut para pemain Persib yang cedera pada 25 Mei nanti?
“Bukan karena itu. Kita siapkan ambulans karena penonton pasti membeludak di Stadion Kanjuruhan. Bahkan, saya prediksi Stadion Kanjuruhan akan mencapai kapasitas maksimumnya saat menjamu Persib, kita mengantisipasi jumlah penonton,” tuturnya.
“Saat penonton banyak, pasti akan berdesakan, kekurangan oksigen, bahkan mungkin sampai pingsan. Kita ingin fasilitas medis siap sedia pada laga 25 Mei 2014 nanti, sehingga kalau ada korban bisa langsung ditangani,” tandas Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan itu.
Soal rantis, Harris menyebut pihak Persib meminta dua barakuda. Harris sebagai panpel pun mengabulkan keinginan tim tamu.
“Tapi sebenarnya saya yakin, kita tidak perlu rantis untuk Persib, tidak akan ada apa-apa dalam perjalanan,” tutupnya.(fin/jon)

Lawan Persib Arema Kembali Ke Squad Terbaik

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Kekalahan 2-1 Arema di kandang sendiri atas Semen Padang (21/5) disinyalir salah satunya karena minimnya pemain. Para penggawa yang absen akibat cedera dan akumulasi kartu kuning akan kembali ke skuat utama Arema saat menjamu Persib Bandung, Minggu (25/5).

Barisan belakang Arema akan kembali kokoh dengan hadirnya lagi defender naturalisasi, Victor Igbonefo usai menjalani skorsing satu laga akibat tiga kartu kuning yang dikoleksinya. Skorsing kiper Kurnia Meiga juga telah berakhir dan siap menjaga gawang Singo Edan lagi.

Sementara lini tengah yang hilang kreasi setelah ditinggal Gustavo Lopez dengan alasan yang sama dengan Victor, akan hidup kembali saat melawan Persib. Barisan pemain cedera sepeerti Gede Sukadana, Ahmad Bustomi dan Purwaka juga siap diturunkan kembali.

"Kita sudah sama-sama tahu bagaimana lini tengah tanpa Gustavo Lopez dan Ahmad Bustomi. Syukurlah lawan Persib nanti semua sudah kembali normal," kata Suharno.

"Bukannya saya tak percaya pada pemain yang ada, tapi pemain yang jarang diturunkan jelas butuh waktu untuk beradaptasi," pungkas pelatih asal Klaten itu.

Sejarah Arema : 23 Mei


Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Ada peristiwa apa saja yang terjadi di tanggal 23 Mei dalam sejarah perjalanan Arema? Berikut ini kami telah merangkumnya spesial untuk pembaca setia.

23 Mei 2002

Arema kalah di kandang sendiri dengan skor 1-0 atas Chunnam Dragon di matchday ke-6 Liga Champion Asia 2007. Sebiji gol Ju Kwang Youn dua menit setelah kick off babak kedua sudah cukup membungkam Aremania yang memadati Stadion Gajayana Malang.

Jimmy Suparno Resmi Ke Arema

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Arema kedatangan pemain baru, dia adalah Jimmy Suparno, mantan pemain Gresik United yang tidak masuk ke dalam Alfredo Angel memutuskan bergabung dengan Arema.

Dikutip dari laman resmi, General Manajer Arema Ruddy Widodo menyatakan jika kedatangan Jimmy juga karena ada rekomendasi dari tim pelatih yang menginginkan adanya pemain baru. Sosok Jimmy dianggap sudah matang dan merupakan pemain serba bisa.

"Jimmy sesuai dengan kebutuhan tim karena dia permain serba bisa, yaitu bermain di bek kiri ataupun pemain sayap kiri," kata Ruddy Widodo.

Untuk mempercepat supaya bisa main, Jimmy bakal segera didaftarkan ke PT Liga Indonesia agar cepat menerima pengesehan.

"Jimmy langsung didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Namun, untuk apakah dia bisa bermain melawan Persib atau tidak semua tergantung kepada keputusan pelatih," kata Ruddy.

Aremania Rancang One Incredible Blue

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Aremania tak pernah kehabisan kreasi dalam medukung tim kebanggaan mereka, Arema. Yang teranyar adalah aksi kolosal One Incredible Blue yang rencananya akan dihelat pada laga Arema vs Persib Bandung, Minggu (25/5).

Sebelum menggelar aksi tersebut, harapannya seluruh Aremania turut berpartisipasi dalam gladi bersih, Jumat (23/5). Persiapan ini akan dikemas dalam pawai dari alun-alun kota Batu mulai pukul 13.00 WIB menuju Stadion Kanjuruhan Malang.

Acara persiapan ini juga turut mengundang Aremania yang biasa menggebuk bass drum yang sudah harus standby di Stadion Kanjuruhan pada pukul 14.00 WIB. Mereka akan melakukan latihan bersama dipimpin oleh Pak No.

Seluruh peserta pawai yang membawa kendaraan sendiri diharapkan mengenakan helm dan melengkapinya dengan surat kendaraan lengkap. Tak ketinggalan, atribut lengkap Aremania dan bersepatu wajib dikenakan oleh para peserta.

Gelaran kolosal One Incredible Blue ini merupakan lanjutan dari One Flag One Pride (pengibaran bendera raksasa) musim lalu. Melalui gerakan ini diharapkan bisa mempererat kebersamaan dan persatuan Aremania secara pribadi, korwil maupun komunintas.

Sejarah Arema : 22 Mei

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Ada peristiwa apa saja yang terjadi di tanggal 22 Mei dalam sejarah perjalanan Arema? Berikut ini kami telah merangkumnya spesial untuk pembaca setia.

22 Mei 2002

Arema kalah 1-0 dari Persita Tangerang oleh gol tunggal Ilham Jayakusuma dua menit jelang laga bubar. Itu merupakan kekalahan kedua Singo Edan dalam babak 8 besar Liga Bank Mandiri Indonesia 2002.

22 Mei 2003

Arema ditahan imbang 1-1 oleh PSM Makassar di Liga Bank Mandiri Indonesia 2003. Arema sempat unggul 1-0 d menit 11 lewat Rodrigo Araya. Namun penyerang PSM yang saat ini menjadi bagian dari tim Arema, Christian Gonzales menyamakan kedudukan 1-1 di menit 59' yang bertahan hingga laga berakhir.

22 Mei 2013

Tuan rumah Persela Lamongan dan Arema bermain imbang 0-0 di Stadion Surajaya Lamongan dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012-2013. Dalam laga tersebut, defender Arema Victor Igbonefo diganjar kartu merah usai menerima kartu kuning keduanya.

Jangan Salahkan Munhar

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Dua gol kekalahan Arema atas Semen Padang dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014, Rabu (21/5) berawal dari blunder yang dilakukan Munhar. Namun pelatih Arema, Suharno meminta semua pihak tidak menyalahkan defender bernomor jersey 53 itu.

Turun sejak menit awal, Munhar mengukir debut yang kurang meyakinkan musim ini di barisan belakang skuat Singo Edan. Tim pelatih Arema "terpaksa" menurunkannya menggantikan peran Victor Igbonefo yang absen lantaran akumulasi kartu kuning.

Beberapa kali penyerang Semen Padang, Osas Saha yang dijaga bek asal Sidoarjo itu bisa meloloskan diri. Puncaknya tentu ketika penyerang anyar yang direkrut Kabau Sirah dari Persiram itu dua kali "menjatuhkan" munhar dan mencetak dua gol kekalahan 2-1 bagi Arema.

"Saya kira dua gol itu seharusnya tidak perlu terjadi kalau pemain belakang kita konsentrasi. Itu satu lawan dua, tinggal penempatan posisi dan komunikasi saja," tutur Suharno dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.

"Perlu diingat, seperti Munhar kita juga harus maklumi. Karena lama tidak turun, sepertinya dia perlu waktu. Kita tidak boleh hanya menyalahkan Munhar, tapi yang jelas ke depannya jangan sampai terjadi lagi," pungkasnya.

Wednesday 21 May 2014

Kalah, Kanjuruhan Ternodai

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Semen Padang sukses mempecundangi tuan rumah Arema Cronus pada lanjutan Indonesia Super League yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (21/5) malam. Dua gol Osas Saha hanya mampu dibalas lewat heading Ahmad Alfarizi lima menit jelang laga usai.

Turun dengan formasi 'darurat' seiring absennya beberapa pemain andalan, Arema memang mengawali laga dengan baik. Bahkan dalam 20 menit babak pertama, para penggawa Arema memaksa para pemain Semen Padang berada di pertahanan mereka sendiri.

Namun setelah itu, Semen Padang mulai bangkit. Serangan balik yang mereka terapkan lewat kecepatan Hendra Bayauw, Esteban Vizcarra dan Osas Saha mampu merepotkan pertahanan Singo Edan.

Bahkan strategi counter attack anak asuh Jafri Sastra ini akhirnya mampu membuat mereka unggul. Sebuah serangan cepat dari Osas Saha pada menit 43 mampu menjebol gawang Arema setelah terlebih dahulu melewati hadangan Munhar. Arema pun ketinggalan satu gol di babak pertama.

Pada awal babak kedua, Arema melakukan pembenahan lini belakang mereka. Gilang Ginarsa ditarik dan diganti Benny Wahyudi. Masuknya Benny membuat permainan Arema kian hidup. Beberapa kali Benny membantu serangan dari sektor sayap.

Bahkan, menit 50, Benny sempat melepas tembakan ke gawang Semen Padang. Namun, bola masih melambung di atas mistar gawang Jandia.

Alih-alih mencetak gol dan menyamakan kedudukan, gawang Arema justru kembali jebol. Lagi-lagi sebuah fast break dari Osas Saha menjadi momok menakutkan. Kali ini tendangan Osas Saha gagal dibendung Made Wardhana. 2-0 tim tamu unggul.

Tertinggal dua gol membuat para pemain Arema berusaha tampil lebih agresif. Masuknya Samsul Arif sempat memberikan harapan lewat beberapa peluang yang dia ciptakan. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat Arema tak mampu mencetak gol.

Pada menit ke 85, upaya Arema untuk memperkecil kedudukan akhirnya sukses. Sundulan Ahmad Alfarizi memanfaatkan umpan tendangan bebas I Gede Sukadana meluncur deras membobol gawang Jandia Eka Putra.

Namun gol tersebut gagal menghindarkan Arema dari kekalahan di kandang untuk kali pertama musim ini.

Semen Padang Mental Pencuri Poin

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Semen Padang menyambut antusias laga lawan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, malam ini (21/5). Tim berjuluk Kabau Sirah, ingin membalas kekalahan pahit 0-1 di Stadion H Agus Salim pada putaran pertama ISL 2014 wilayah Barat. Hal ini ditegaskan pelatih Semen Padang Jafri Sastra usai uji lapangan di Stadion Kanjuruhan, pagi kemarin (20/5).
“Sudah pasti kita ingin cari poin dalam setiap pertandingan. Apakah itu poin penuh atau separuh, kita tak bisa beri tahu. Tapi, yang penting kita sudah tanamkan pada pemain bahwa kita tidak datang untuk kalah dengan mudah,” terang Jafri.
Mental pencuri poin sudah disuntikkan kepada Hendra Bayaw dkk. Jelas, minimal Jafri bakal menginstruksikan pemainnya untuk mencuri satu poin di Stadion Kanjuruhan. Sekaligus, menodai rekor pertandingan Arema di kandang sendiri.
Arema belum terkalahkan di ISL 2014 wilayah barat saat main di Malang. Dari enam laga di Bhumi Ngalam, Ahmad Bustomi dkk selalu mencatatkan kemenangan. Tim yang disokong oleh perusahaan BUMN Semen Padang pun berharap bisa meruntuhkan rekor ini.
Jafri optimis bisa melakukannya, terutama karena melihat semangat Esteban Viscara dkk jelang pertandingan. “Insyaallah mereka main lebih fokus dan lebih bersemangat. Sebab, lawan mereka adalah Arema, pemuncak klasemen ISL,” tegas pria asli Sumatra Barat tersebut.
Optimisme Jafri membumbung tinggi. Menurutnya, harapan meraih poin selalu ada karena waktu pertandingan selalu 90 menit. “Pertandingan itu ditentukan 90 menit. Selama itu juga, selalu ada harapan untuk raih poin penuh, atau minimal imbang,” tandasnya.
Namun, persiapan Jafri bukannya tanpa cela. Pelatih berambut lurus tersebut mengakui hasil pertandingan yang buruk dalam laga sebelumnya lawan Gresik United, mempengaruhi PS Semen Padang. Belum lagi, Semen tak punya banyak waktu untuk perbaikan total.
“Evaluasi tetap dilakukan begitu kalah dari Gresik. Tapi, dengan waktu yang hanya satu-dua hari, kita tak bisa evaluasi dan perbaikan secara total. Kita hanya bisa sedikit-sedikit melakukan perbaikan di beberapa titik yang paling kritis,” tutup Jafri.(fin/ary)

Suharno Mewanti - Wanti Agar Irsyad Tak Emosi Lagi

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Masih ingat kejadian adu tanduk antara Irsyad Maulana Arema Cronus dan Hendra Bayaw PS Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Padang, 29 April lalu? Aksi tanduk menanduk itu berujung pada kartu merah untuk kedua pemain tersebut.
Kejadian itu masih segar diingatan kedua pemain. Malam ini, keduanya akan bertemu lagi di Stadion Kanjuruhan, dalam laga Arema-PS Semen Padang di putaran kedua ISL 2014 wilayah barat. Akankah tensi antara Irsyad dan Bayaw masih sepanas saat main di Padang?
Tim pelatih Arema sama sekali tidak berharap demikian. Kemarin pelatih Arema Suharno, malah mewanti-wanti Irsyad agar tak mengumbar emosi seperti saat main di Padang.
“Saya kira kondisi Irsyad sudah tidak masalah. Dia menyadari kesalahannya. Jika diberi kesempatan saya yakin dia akan main sebaik mungkin dan tidak mudah terpancing emosi,” terang Suharno kemarin.
Pelatih berusia 54 tahun tersebut mengungkapkan, Irsyad sudah tahu bahwa tindakan yang pernah dilakukannya, memberi kerugian. Bukan hanya Irsyad yang rugi, tapi seluruh skuad Arema juga rugi akibat emosi pemain asal Sumatera Barat itu.
Tak heran, Suharno merasa sudah saatnya Irsyad menjadi lebih dewasa lagi dengan insiden masa lalu.
“Tidak perlu lagi ada kejadian seperti itu dalam pertandingan besok (hari ini.Red). Itu tidak ada gunanya. Kedua pihak akan dirugikan, yakni pribadi Irsyad sendiri dan tentunya skuad Arema. Kita ingin dia lebih dewasa lagi sebagai pemain,” tandas mantan pelatih Persis Solo tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pelatih PS Semen Padang Jafri Sastra. Menurutnya, baik Hendra Bayaw dan Irsyad sudah harus melupakan peristiwa masa lalu yang tidak enak. Baginya, sepakbola adalah tempatnya sportivitas, sehingga tidak perlu ada insiden seperti itu lagi.
Irsyad Maulana mengaku sudah melupakan insiden adu kepala dengan Hendra Bayaw. Bahkan, pemain timnas senior itu tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.
“Saya sudah biasa. Tidak ada perasaan apa-apa. Saya sudah lama lupakan insiden itu. Sekarang saya fokus main bagus bila dimainkan. Saya hanya ingin kemenangan untuk Arema,” tambah Irsyad.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pelatih PS Semen Padang Jafri Sastra. Menurutnya, baik Hendra Bayaw dan Irsyad sudah harus melupakan peristiwa masa lalu yang tidak enak. Baginya, sepakbola adalah tempatnya sportivitas, sehingga tidak perlu ada insiden seperti itu lagi.

Suharno : Matikan Sayap Kabau Sirah

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Kemenangan 1-0 Arema atas PS Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Padang 29 April lalu bukan menjadi ukuran. Arema Cronus yang akan menghadapi Semen Padang di Stadion Kanjuruhan malam ini, tetap harus waspada.
Tim pelatih Arema Cronus menilai, PS Semen Padang tetap punya keunggulan pada sisi sayap. Karena itu, mematikan sayap Kabau Sirah adalah tugas Singo Edan.
“Semen Padang memiliki sayap yang berbahaya. Mereka diperkuat oleh Hendra Bayaw dan Esteban Viscara. Dua pemain tersebut juga termasuk dalam pemain tersubur Semen Padang selama putaran pertama ISL 2014 wilayah barat,” tegas pelatih Suharno seusai latihan di Stadion Gajayana, kemarin.
Esteban Viscara telah mencetak enam gol bersama PS Semen Padang. Pemain asal Paraguay tersebut berposisi di sayap kiri, namun sering melakukan penetrasi menuju sisi tengah sebelum lakukan shooting. Esteban masih jadi ikon utama Semen Padang selama beberapa tahun terakhir.
Lalu, pemain muda kontroversial yang sempat beradu tanduk dengan Irsyad Maulana, Hendra Bayaw juga jadi andalan Jafri Sastra, pelatih Semen Padang dalam membobol pertahanan lawan. Kecepatan jadi keunggulan pemain asal Maluku tersebut. Dua gol juga sudah dicetak oleh Bayaw.
“Kita tak bisa meremehkan para pemain sayap Semen. Pasti mereka dapat support dari lini tengah dan belakang, agar bisa masuk ke pertahanan Arema. Jika mau menang, harus matikan mereka,” tandas pelatih berlisensi A AFC tersebut.
Untuk mematikan para sayap Semen Padang, lagi-lagi Benny Wahyudi dan Alfarizi yang bakal punya porsi tambahan. Dua sayap asli Malang itu sering naik turun, bantu serangan sekaligus menjaga pertahanan. Dua pemain ini juga yang bakal berduel dengan Bayaw-Viscara.
“Kita tidak hanya melihat kelebihan mereka di sayap. Semen punya pemain yang bagus di semua lini. Tugas kita adalah menjalankan instruksi yang sudah disepakati. Insyaallah kita bisa main bagus,” tutup mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.

Beban Berat Thierry Gathuesi

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Menghadapi Semen Padang, mala mini di Stadion Kanjuruan, pemain-pemain belakang Arema Cronus harus kerja keras. Absennya beberapa pemain seperti Purwaka Yudi dan Victor Igbonevo membuat Thierry Gathuessi menjadi harus ekstra waspada. Sebab, pesepakbola asal Perancis tersebut bakal bekerja lebih keras membendung serangan tim berjuluk Kabau Sirah itu.
“Pertandingan lawan Semen Padang akan jadi pertandingan sulit. Kami mendapatkan perlawanan yang begitu ketat saat main di Padang. Saat bertanding dengan mereka, kami tahu mereka tim yang kuat, kita harus bekerja ekstra keras,” jelas Thierry Gathuessi.
PS Semen Padang memang bukan lawan mudah bagi Arema. Absennya pemain-pemain kunci juga bisa membuat Semen Padang bisa berkreasi di Stadion Kanjuruhan. Ujungnya, Thierry yang kerepotan membendung serangan dari Kabau Sirah, julukan Semen Padang.
Ia menyebut Esteban Viscara sebagai salah satu pemain paling berbahaya. Meskipun, Thierry juga menyebut bahwa bukan hanya Esteban yang bisa mengancam gawang Arema.
“Esteban pemain bagus. Tapi bukan dia satu-satunya, seluruh tim juga bagus, kita tidak akan main lawan Esteban, tapi melawan 11 pemain tim Semen Padang,” tegas mantan pemain Montpellier itu.
Thierry mengaku tak kehilangan tandem meski tanpa Victor atau Purwaka. Sebab, Arema masih memiliki Munhar, defender garang yang jarang merumput karena persaingan ketat di lini belakang. Pemain nomor punggung 5 ini menilai Munhar sebagai pemain bagus.
“Munhar pemain bagus. Dia kuat, dan juga pintar. Kita tidak punya masalah di lini belakang. Saat ini, menurut saya, Arema punya pertahanan terbaik dalam kompetisi. Kita kebobolan paling sedikit. Minimal kita harus tetap bertahan dengan bagus,” tegas mantan defender Sriwijaya FC tersebut.

Semen Padang Puji Stadion Kanjuruhan

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Skuad PS Semen Padang telah tiba di Malang, Senin siang lalu. Kabau Sirah juga sudah sempat menggelar latihan sore di Stadion Gajayana, meskipun hanya materi ringan. Pagi kemarin, tim asuhan Jafri Sastra menggelar latihan full, saat uji lapangan di Stadion Kanjuruhan.
Sembilan belas pemain yang diboyong Jafri ke Malang, melahap sesi latihan selama kurang lebih satu setengah jam, mulai pukul 08.00 WIB. Jafri yang diwawancarai usai latihan menyebut kondisi tim sedang bagus. “Kondisi pemain sedang sangat bagus. Terutama karena tahu lawan yang dihadapi adalah Arema, mereka berlatih dengan semangat,” terang Jafri.
Menurutnya, kondisi tim semakin baik karena mendapat lapangan berkualitas seperti Stadion Kanjuruhan. Jafri menyebut bahwa lapangan homeground Arema itu sudah istimewa. Untuk gelaran sepakbola Indonesia level super league, stadion milik Pemkab Malang dianggapnya sudah sangat layak.
“Stadion Kanjuruhan sangat istimewa. Kualitas rumputnya bagus. Menurut saya stadion ini sudah cukup layak untuk menggelar pertandingan super league. Dan rasanya permainan kami juga akan terbantu dengan kondisi lapangan yang bagus,” tandas pelatih asli Sumatra Barat itu.
Jafri berharap kondisi lapangan Kanjuruhan yang prima, bisa membantunya tampil dengan baik di Malang. Apalagi, PS Semen Padang mengincar poin penuh di Stadion Kanjuruhan. Menyusul, kekalahan yang diderita Hendra Bayaw dkk saat menghadapi Arema di Padang, pada putaran pertama, bulan April lalu.(fin/jon)

Aremania Masih Percayakan Kadek Wardana Untuk Melapis Meiga

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Skorsing dua laga yang diterima kiper utama Kurnia Meiga memaksa tim pelatih Arema menurunkan I Made Kadek Wardana dalam pertandingan melawan Persija Jakarta (18/5). Dalam laga menjamu Semen Padang Rabu (21/5) Aremania tetap menjagokan Kadek berada di bawah mistar gawang Arema.

Dalam 90 menit debutnya bersama Arema, Kadek mengukir cleansheet sekaligus mempersembahkan kemenangan 1-0 atas Persija. Meski ada yang bilang dalam laga itu Kadek kurang teruji oleh minimnya peluang lawan, namun mayoritas Aremania sepakat menilai kiper 32 tahun itu tampil bagus.

"Bagus sekali Kadek mainnya. Walaupun dia penjaga gawang kedua, tetapi dia bermain bagus tidak kalah dengan Meiga," komentar Agus Rizky, salah satu Aremania yang menonton langsung penampilan kiper bernomor 21 tersebut.

"Dia pantes mengawal gawang Arema. Tapi Kadek masih grogi mainnya, mungkin gara-gara jarang dimainkan. Mungkin kalau sering dimainkan Kadek tak grogi lagi mainnya," imbuh Aremania lain bernama Amir.

Performa tersebut membuat Aremania yakin bahwa kiper asal Bali itu pantas menggenggam predikat kiper utama saat Meiga tak bisa dimainkan. Tanpa mengecilkan kualitas kiper gaek Arema, Achmad Kurniawan alias AK, rasanya layak menempatkan Kadek sebagai starter menghadapi Semen Padang.

Semen Padang Akan Main Menyerang

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Jafri Satra tak mengistruksikan pemainnya untuk bermain bertahan saat menantang Arema dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014, Rabu (21/5). Pelatih Semen Padang itu tetap ingin anak asuhnya tampil menyerang.

Faktor kelebihan Arema selaku tuan rumah bagi pelatih asli Minang tersebut tak akan menjadi beban. Keuntungan absennya tujuh pemain Arema karna akumulasi kartu kuning dan cedera akan dimaksimalkan.

Sang alenatore akan memasang formasi menyerang 4-5-1 untuk mengejar gol kemenangan dalam rangka membalas kekalahan 1-0 di putaran pertama lalu. Namun Jafri juga mengingatkan agar timnya tetap memperhatikan lini belakang.

"Jadi jika ingin mendapat poin, seluruh pemain Semen Padang harus fokus, serius, disiplin, dan menjaga koordinasi di sepanjang pertandingan," ungkap Jafri dalam jumpa pers H-1 sebelum pertandingan.

"Pemain juga perlu menjaga keseimbangan antara pertahanan dan menyerang. Pemain harus melakukan serangan di saat yang tepat. Jangan terburu-buru menyerang tetapi justru melupakan lini bertahan," pungkasnya.

Sejarah Arema : 21 Mei


Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Ada peristiwa apa saja yang terjadi di tanggal 21 Mei dalam sejarah perjalanan Arema? Berikut ini kami telah merangkumnya spesial untuk pembaca setia.

21 Mei 1985

Eks gelandang Arema, Dudi Hidayat berulang tahun yang ke-29. Pemain kelahiran Bandung ini memperkuat Arema di musim 2011-2012 dengan mengenakan jersey bernomor 88.

21 Mei 1995

Arema kalah telak di kandang Petrokimia Putra Gresik dengan skor 5-1. Sayangnya tak ada catatan sejarah yang menjelaskan siapa sajakah pencetak gol dalam laga Liga Dunhill 1994-1995 tersebut.

21 Mei 2000

Arema tertahan imbang 0-0 oleh Pelita Jaya di lanjutan Liga Bank Mandiri Indonesia 1999-2000.

21 Mei 2005

Tuan rumah Persikota Tangerang sukses ditahan imbang 0-0 oleh Arema di lanjutan Liga Djarum Indonesia 2005.

21 Mei 2006

Arema terjungkal di kandang PSMS Medan dalam lanjutan Liga Djarum Indonesia 2006. PSMS sukses melesakkan dua gol lewat penalti Alejandro Tobar menit 18', dan Kusaeri menit 49', sementara Arema hanya mampu membalas satu gol melalui Leonard Soputan dua menit jelang bubar. Skor 2-1 pun mengakhiri laga yang dihelat di Stadion Teladan Medan tersebut.

21 Mei 2008

Arema mengalahkan Mitra Kukar 1-0 di matchday ketiga babak penyisihan grup Piala Gubernur Jawa Timur 2008. Gol tunggal Arema dicetak oleh Ahmad Sembiring Usman menit 68'.

21 Mei 2009

Gol Rony Firmansyah di penghujung babak kedua menyelamatkan Arema dari kekalahan di kandang PSIS Semarang. Sebelumnya, tuan rumah sempat unggul 1-0 lewat gol Bienvenue Dieudonne Nnengue saat laga genap sembilan menit. Namun laga Indonesia Super League (ISL) 2008-2009 itu pun berakhir 1-1.

21 Mei 2012

Arema gagal menumbangkan PSAP Sigli di Aceh setelah gol Sunarto disamakan oleh (alm) Seiko Camara. Laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 itu pun berakhir imbang 1-1.