Wednesday 21 May 2014

Semen Padang Mental Pencuri Poin

Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Semen Padang menyambut antusias laga lawan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, malam ini (21/5). Tim berjuluk Kabau Sirah, ingin membalas kekalahan pahit 0-1 di Stadion H Agus Salim pada putaran pertama ISL 2014 wilayah Barat. Hal ini ditegaskan pelatih Semen Padang Jafri Sastra usai uji lapangan di Stadion Kanjuruhan, pagi kemarin (20/5).
“Sudah pasti kita ingin cari poin dalam setiap pertandingan. Apakah itu poin penuh atau separuh, kita tak bisa beri tahu. Tapi, yang penting kita sudah tanamkan pada pemain bahwa kita tidak datang untuk kalah dengan mudah,” terang Jafri.
Mental pencuri poin sudah disuntikkan kepada Hendra Bayaw dkk. Jelas, minimal Jafri bakal menginstruksikan pemainnya untuk mencuri satu poin di Stadion Kanjuruhan. Sekaligus, menodai rekor pertandingan Arema di kandang sendiri.
Arema belum terkalahkan di ISL 2014 wilayah barat saat main di Malang. Dari enam laga di Bhumi Ngalam, Ahmad Bustomi dkk selalu mencatatkan kemenangan. Tim yang disokong oleh perusahaan BUMN Semen Padang pun berharap bisa meruntuhkan rekor ini.
Jafri optimis bisa melakukannya, terutama karena melihat semangat Esteban Viscara dkk jelang pertandingan. “Insyaallah mereka main lebih fokus dan lebih bersemangat. Sebab, lawan mereka adalah Arema, pemuncak klasemen ISL,” tegas pria asli Sumatra Barat tersebut.
Optimisme Jafri membumbung tinggi. Menurutnya, harapan meraih poin selalu ada karena waktu pertandingan selalu 90 menit. “Pertandingan itu ditentukan 90 menit. Selama itu juga, selalu ada harapan untuk raih poin penuh, atau minimal imbang,” tandasnya.
Namun, persiapan Jafri bukannya tanpa cela. Pelatih berambut lurus tersebut mengakui hasil pertandingan yang buruk dalam laga sebelumnya lawan Gresik United, mempengaruhi PS Semen Padang. Belum lagi, Semen tak punya banyak waktu untuk perbaikan total.
“Evaluasi tetap dilakukan begitu kalah dari Gresik. Tapi, dengan waktu yang hanya satu-dua hari, kita tak bisa evaluasi dan perbaikan secara total. Kita hanya bisa sedikit-sedikit melakukan perbaikan di beberapa titik yang paling kritis,” tutup Jafri.(fin/ary)

0 comments:

Post a Comment