Suharno mengakui kelebihan Hanoi dalam hal kecepatan bermain membuat anak didiknya sedikit kewalahan. “Yang jelas Hanoi bermain bagus, yang jelas dia punya kecepatan juga tenaga yang bagus,” ungkapnya saat sesi konferensei pers usai pertandingan. Terbukti gol pertama Hanoi yang diciptakan oleh striker asal Argentina, Gonzalo juga berasal dari kecepatan pemain-pemain Hanoi dalam peragakan skema bermain.
Begitu juga dengan gol penentu kemenangan Hanoi yang diciptakan oleh Van Nguyen yang memanfaatkan serangan balik cepat. Meski kalah di kecepatan, Suharno cukup mengapresiasi permainan timnya. “Secara permainan kami tidak kalah. Cuma kecepata Hanoi bagus,” ungkap pelatih yang akrab disapa “Once” ini.
Terkait kemasukan melalui gol penalti di menit 32, Suharno berpendapat seharusnya gol tersebut tidak terjadi bila pemainnya lebih sabar. “Ya, harusnya gol itu tidak terjadi kalau pemain sabar. Karena cara mengatasi tim yang bermain cepat kuncinya adalah kesabaran,” tandasnya.
Suharno juga meminta maaf kepada Aremania yang memenuhi Stadion Kanjuruhan sore tadi karena gagal mempersembahkan yang terbaik. “Saya minta maaf, penonton hari ini banyak, tapi kecewa karena kekalahan,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment