Karena itulah selama persiapan sejak Kamis hingga Sabtu, pelatih selain terus memupuk mental untuk bangkit, mereka juga melakukan latihan yang disesuaikan dengan kelemahan-kelemahan yang dipunyai tim kebanggaan Aremania ini.
Di Hari Sabtu, terlihat para pemain dilatih berkombinasi mengatasi serangan balik yang cepat. Skemanya, para pemain menyerang total pertahanan lawan, kemudian secara tiba-tiba kehilangan bola untuk kemudian melakukan transisi ke pertahanan.
"Kita mencoba transisi permainan dari menyerang ke bertahan dengan cepat. Selain itu nantinya juga banyak latihan umpan pendek cepat dengan bola bawah," lanjutnya.
Memang, saat melawan Hanoi, problem Arema terjadi saat banyak umpan pendek yang macet karena beberapa kali salah umpan, namun ketika menerapkan umpan lambung juga tidak bisa efektif dengan baik karena sering bisa dihalau.
"Transisi permainan, umpan pendek, hingga penyelesaian akhir menjadi fokus. Menjadi tamu melawan Maziya, kesalahan dasar tidak boleh terulang jika ingin mendapatkan poin tiga," tutup Suharno.
0 comments:
Post a Comment