"Oknum pelemparan sudah kami tangkap saat itu juga. Kami bawa ke Polres, dan kami juga sudah panggil orang tuanya. Hingga sekarang sedang kami selidiki apa motifnya melempar ke lapangan," ungkap Haris.
"Kita sudah sosialisasikan regulasi dari AFC kepada Aremania. Motivasi pelempar entah tidak tahu peraturannya, sengaja atau tindakan spontan, itu yang masih kita selidiki," imbuh pria yang juga Kepala UPRD Stadion Kanjuruhan ini.
Pelemparan botol air mineral itu membuat Panpel terancam sanksi denda jutaan rupiah. Bahkan AFC juga tak segan-segan memberikan sanksi laga tanpa penonton seperti yang menimpa Selangor FA usai insiden pelemparan kembang api.
"Untuk memberikan efek jera kepada para oknum, jika kita terkena sanksi maka akan kita bebankan dendanya kepada si pelaku," tegas Haris.
0 comments:
Post a Comment