Friday 21 March 2014

Arema - Lini Tengah Arema Kreatif


Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa -  Datang dengan ingin mengganti poin yang gagal dikemas saat dikandang sendiri, Arema membawa kekuatan penuh dalam melakoni lawatan ke Maladewa.

Pulihnya Gustavo Lopez menjadi suntikan semangat tersendiri bagi tim dan juga Aremania. Hadirnya kembali el Fantasista membuat Arema kembali ke formasi 4-3-3 (4-2-3-1) dengan menggunakan trio gelandang setelah dipertandingan melawan Hanoi sebelumnya hanya menggunakan 2 gelandang. Dua fullback produk lokal tampil bersamaan, Benny Wahyudi di kanan dan Ahmad Alfarizie di sisi kiri.

Sementara itu Thiery Gatheussi yang di pertandingan terakhir menuai banyak sorotan masih ditampilkan, kali ini digeser agak ketengah berduet dengan Victor Igbonefo di posisi centreback didepan Meiga yang masih menjadi andalan di bawah mistar gawang. Selain untuk rotasi, duet centre back kali ini juga berfungsi untuk menghalau serangan lawan melalui heading yang mengandalkan umpan lambung nantinya dan sangat tepat jika mengistirahatkan Purwaka yang tidak baik dalam duel udara.

Penampilan yang menjanjikan dari gelandang bertahan Hendro saat melawan Hanoi menjadikan dirinya masuk starting eleven, ini penampilan perdananya untuk bahu-membahu bersama sang kapten Bustomi dilapangan sejak menit awal pertandingan. Gustavo yang sudah pulih dari cedera menempati posisi di depan duo gelandang tadi. Sedangkan lini penyerangan kali ini dipercayakan pada pemuda 20 tahun asal Padang, Irsyad yang menemani el loco Gonzales dan seorang Brazillian, Beto Goncalvez.

Hal yang menonjol adalah kembali bermainnya Gustavo, dan pembuktian kapasitas Hendro yang diturunkan sejak menit awal. Bermain terbuka dan menyerang menjadi pilihan yang tepat kali ini, mengingat lawan yang dihadapi juga tidak istimewa bahkan bisa dibilang ini adalah lawan terlemah di grup F jika dilihat dari peringkat klasemen.

Arema cukup mendominasi dengan pola umpan pendeknya, tercatat ada total 450 passing dengan presentase sukses 81%, lawan kali ini memang banyak melakukan umpan panjang dari berbagai sisi untuk menuju area pertahanan Arema serta mengandalkan adu fisik dalam bermain.

Duet centre back kali ini berhasil menunjukan kerjasama apiknya dalam bahu-membahu menghalau umpan lambung yang diperagakan Maziya sepanjang pertandingan, total 9 kali berhasil memenangkan duel udara dari 10 duel yang berpotensi membahayakan gawang Arema, dengan Gathuessi sempurna dalam memenangi duel udara sebanyak 5 kali.

Di pertandingan kali ini juga memperlihatkan komunikasi yang baik dilakukan antar pemain, transisi yang dilakukan dalam menyerang dan bertahan terlihat sangat rapi. Terlihat disisi kiri yang di isi oleh Irsyad memperagakan covering position yang baik, berkali kali Irsyad ikut turun jauh kebelakang untuk melakukan pertahanan ketika Alfarizi melakukan overlapping jauh kedepan, satu hal yang tidak muncul ketika pertandingan melawan Hanoi lalu. Selain itu tipikal Irsyad yang suka merebut bola dengan sliding tackle juga cukup membantu dalam hal ini, total empat tackle berhasil dibukukan dalam tujuh kali percobaan tackle. Dia menjadi pemain terbanyak yang melakukan percobaan tackle diantara semua pemain. Sayang agresifitas ini tidak berlangsung penuh karena pemuda asal Padang ini mengalami cidera setelah menerima tackle keras pemain Maziya dan mengharuskan diganti di pertengahan babak kedua.

Alasan kuat kenapa Hendro sampai diminati klub asal Jepang bisa disaksikan di pertandingan sore kemarin, kuda-kudanya tak setangguh Revi, distribusi bolanya juga tak sebaik Sukadana apalagi dengan Bustomi. Namun keistimewaan dalam daya jelajah yang tinggi dan memiliki tendangan jarak jauh yang baik yang menjadikan kemampuanya menonjol.

Khusus untuk tendangan langsung jarak jauh ini, bisa dibilang yang terbaik dari semua gelandang bertahan arema lainya. Selain itu kemampuan dalam memainkan posisi gelandang bertahan yang memutus serangan lawan juga patut mendapat acungan jempol. Seolah ingin menunjukan semuanya itu, pertandingan kemarin sore menjadi arena pertunjukannya.

Memainkan peran bertukar posisi dengan Bustomi ditunjukannya dengan disiplin, dimana ketika Bustomi sedang membantu penyerangan, Hendro akan berada dibelakang tidak ikut naik untuk berjaga ketika lawan melancarkan serangan balik. Keduanya silih berganti dalam bertahan dan menyerang, nilai lebihnya ada pada Hendro ketika lebih berani melakukan tackle dengan lawan ketimbang Bustomi yang hanya bertahan dengan cara menutup arah aliran bola. Pembuktianya semakin lengkap ketika Hendro berhasil menyarangkan gol pembuka hasil umpan dari Gustavo.

0 comments:

Post a Comment