Pelatih asal Klaten itu tak memungkiri bahwa lini tengah Singo Edan lebih atraktif dengan bola ping-pong alias tiki taka saat ada Gustavo Lopez. Namun dia menegaskan bahwa seluruh komponen tim adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.
"Istilah ketergantungan itu harus dibuang jauh. Pada dasarnya, siapa pun yang diturunkan, itu berdasarkan kebutuhan tim saja," ungkap pelatih yang berdomisili di Sengkaling, kota Batu ini saat ditemui usai latihan.
Di laga terakhir Arema di putaran pertama AFC Cup itu Gustavo berhasil menyabet gelar man of the match dengan satu gol dan dua assistnya. Namun demikian, Suharno mengharapkan penampilannya bisa stabil dan konsisten di laga-laga selanjutnya bersama Arema.
"Pemain yang tidak bisa menjaga konsistensi permainan, bukan tidak mungkin tim pelatih akan mengistirahatkan mereka," pungkas eks pelatih Gresik United musim lalu tersebut.
0 comments:
Post a Comment