Thursday 20 March 2014

Arema - Gustavo Lopez menjadi titik balik perjuangan Singo Edan


Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa -   Arema menargetkan kemenangan saat dijamu jagoan Maladewa, Maziya Sport & Recreation di Stadion Rasmee Dhandu. Kembalinya Gustavo Lopez menjadi titik balik perjuangan Singo Edan untuk lolos ke babak selanjutnya.

Babak Pertama

Kondisi stadion yang sangat panas dan atmosfer yang sepi, tidak lantas mengurangi agresivitas Singo Edan. Bahkan mereka begitu menguasai bola. Hadirnya Gustavo dan Bustomi berduet di tengah berhasil memainkan sepakbola tiki-taka yang hilang di empat laga terakhir Arema.

Di menit ke-13, Arema unggul cepat setelah Hendro Siswanto menerima umpan dari Gustavo Lopez, dari sisi kanan, dia merangsek masuk ke kotak pinalti. Alih-alih mengumpankan bola, Hendro justru langsung menembak dan tidak bisa dihalau oleh Imran Muhammad, kiper Maziya.

Tensi pertandingan meningkat ketika Maziya ketinggalan. Hal ini direspon Arema dengan lambat karena selama beberapa menit, tuan rumah yang mengandalkan kekuatan fisik terus mencecar lini belakang dengan serangan umpan-umpan silang dan tembakan jarak jauh. Termasuk salah satu upaya Ali Amdhan yang melakukan tembakan jarak jauh yang bisa ditangkap Kurnia Meiga.

Namun, andalan Maziya yang bisa memaksimalkan bola mati bisa terjadi. Hal ini setelah mereka memanfaatkan sebuah kepanikan lini belakang Arema dalam menghadapi umpan silang. Hasilnya tiga pemain melakukan sapu bersih yang kurang sempurna sehingga Ali Amdhan langsung melakukan tembakan keras yang membuat skor menjadi 1-1.

Hadirnya Gustavo memang membuat permainan Arema lebih tertata, termasuk bagaimana cara pemain Argentina itu mengendalikan serangan Arema. Tidak heran Gustavo yang menggiring bola sendirian usai menerima umpan Bustomi langsung bisa lolos dari hadangan dua pemain untuk melakukan tembakan keras. 2-1 untuk Arema. Gol ini bertahan hingga babak pertama usai.

Babak Kedua

Di babak kedua, Maziya yang tidak ingin malu langsung melakukan tekanan gencar. Namun umpan-umpan panjang yang mereka kirim dari dua sisi sangat mudah diatasi karena Igbonefo dan Gathuessi sudah sangat sigap mengatasi tekanan itu.

Seperti bahasan di bedah statistik, tekanan Maziya ternyata melemahkan bek mereka, Hal ini tidak lepas dari buruknya transisi penyerangan ke pertahan. Tak heran berkali kali Alberto Goncalves punya peluang emas akibat kecepatan dia untuk menembus pertahanan Maziya. Namun, penampilan Imran membuat peluang Beto gagal menambah skor.

Petaka Arema terjadi di menit ke-57, akibat tekel pemain Maziya di kotak pinalti. Irsyad Maulana tidak bisa melanjutkan pertandingan. Dia digantikan oleh Dendi Santoso.

Namun, seperti sudah tahu kelemahan Imran, kiper yang pernah dia bobol saat bentrok membela timnas melawan Maladewa, Dendi Santoso mampu membuat Arema unggul 3-1 usai dia menerima umpan dari Gustavo.

Hingga akhir babak kedua, Arema lebih banyak menyerang dan membuat peluang. Namun, tidak ada gol yang terjadi dan Arema tetap menang dengan skor 3-1. Hasil yang membawa mereka menduduki peringkat kedua dengan poin empat.

Susunan Pemain

Maziya: Imran; Ali Amdhan, Waheed, Samdhooh, Todorov; Arif, Shiyam Ibrahim, Ahmed; Asadhulla, Abu Desmond, Adey. |Cadangan: Nishah, Saaif, Ibrahim, Nashid, Abdul Wahid, Imran Ali, Yaamin Moosa.

Arema: Meiga; Gathuessi, Beny, Igonefo, Al Farizie; Gustavo Lopez, Hendro Siswanto, Bustomi; Goncalves, Gonzales, Irsyad. |Cadangan: Made Wardhana, Purwoko, Samsul Arif, Sunarto, Dendi, Sukadana, Juan Revi.

0 comments:

Post a Comment