Empat poin tersebut dijelaskan secara rinci oleh media officer Arema Cronus di AFC Cup, Fuad Ardiansyah. Pertama suporter dilarang keras menyalakan flare, kembang api, petasan, smoke bomb dan sejenisnya. “Hal ini dilakukan oleh Aremania yang datang langsung ke Selangor, justru suporter tuan rumah yang memberikan contoh yang kurang baik,” jelas Fuad.
Seperti yang diketahui bersama, AFC memberikan bertindak tegas dengan memberikan hukuman pertandingan tanpa penonton di pertandingan selanjutnya untuk Selangor FA akibat ulah suporternya tersebut. “Ini sangat merugikan, kita tidak ingin hal ini terjadi pada Arema,” lanjutnya.
Poin kedua, Fuad menjelaskan bahwa tidak boleh ada bendera yang bersifat religius dan politik serta yang menyudutkan. “ Seperti spanduk yang ada tulisannya ACAB. Itu dilarang,” tandas Fuad, mencontohkan. Untuk pemasangan bendera, AFC juga memberikan instruksi bahwa tidak boleh ada bendera yang dipasang di sisi timur. “Pemasangan bendera tidak boleh ada yang di sisi timur. Hanya utara dan selatan. Kami akan koordinasi dengan aparat keamanan,” jelasnya.
Ketiga, AFC akan memberikan sanksi bila terjadi pelemparan yang masuk kedalam lapangan. “Benda Apapun yang dilempar ke lapangan akan berujung pada sanksi,” tegas Fuad. Untuk pelemparan, AFC memberikan aturan ketat dengan memberlakukan sanksi tiap lemparan akan menuai sanksi. “Kalau ada 4 lemparan, ya tinggal kita kalikan saja,” urainya.
Poin ke empat yang harus dipatuhi oleh Aremania adalah dilarang membawa laser ke stadion. “Sudah kita pahami, ini bisa menghentikan pertandingan,” jelasnya. Peraturan ketat tersebut menurut Fuad dilakukan oleh AFC karena semata-mata ingin sepakbola adalah hiburan yang memberikan rasa aman bagi siapa saja yang menonton langsung ke stadion.
Pengawasan oleh AFC tersebut tidak hanya berlaku saat 2×45 menit, namun 3 jam sebelum pertandingan hingga 1 jam setelah pertandingan. “Jadi ini harus benar-benar kita perhatikan,” jelas Fuad.
0 comments:
Post a Comment