Penyerang 38 tahun itu ditransfer Persib dari Persik Kediri di pertengahan musim ISL 2008-2009 untuk menambah barisan penyerangan. Alhasil, torehan 13 golnya untuk Persib ditambah koleksi 15 golnya di Persik membuatnya dinobatkan menjadi Top Skor ISL bersanding bersama Boaz Solossa.
Meski prestasi terbaik yang pernah dipersembahkan hanya membawa Persib finish di urutan ketiga di musim 2008-2009, sudah cukup membuat Gonzales menjadi idola para Bobotoh. Bahkan pria yang menjadi WNI sejak November 2010 itu makin dicintai suporter Persib kala membuat 18 gol di musim keduanya.
Selama berseragam biru Persib, pemain berdarah Uruguay berjuluk El Loco itu mengukir total 60 gol dari 88 laga di semua ajang resmi yang diikutinya. Menariknya, dua di antara total 60 gol tersebut dilesakkannya ke gawang Arema, klub yang selama dua musim terakhir ini dibelanya.
Gol perdananya ke gawang Arema dilesakkan Gonzales di musim pertamanya mengenakan jersey Persib. Di laga putaran kedua ISL 2008-2009 itu, satu gol El Loco membantu Persib membungkam Arema di hadapan publik Stadion Kanjuruhan Malang (09/05/2009) dengan skor telak 0-2.
Sementara itu gol kedua El Loco ke gawang Arema terasa lebih spesial lagi. Bintang iklan produk makanan itu menjadi pahlawan bagi Bobotoh saat menjebol gawang Kurnia Meiga di menit 65' dan memenangkan Persib 1-0 atas Singo Edan di ISL 2009-2010 (14/03).
Keadaan berbalik di musim 2012-2013 (31/05) ketika gol semata wayang Gonzales membawa kemenangan 1-0 bagi Arema atas mantan klubnya. Minggu (13/04), akankah El Loco Gonzales kembali menjadi pahlawan bagi Arema, meski harus melukai hati Bobotoh yang pernah menyanjungnya tiga musim silam
0 comments:
Post a Comment