Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Pelatih Arema Cronus, Suharno memberikan jawaban cerdas terkait dengan serentetan pertanyaan jurnalis di Padang. Usai kemenangan melawan tuan rumah, Arema dituding bermain dengan keras untuk mengamankan poin, Selasa (29/4).
Sosok pelatih asal Klaten yang punya watak khas Malangan itu menyatakan dirinya tidak memberikan intruksi apapun terkait dengan permainan yang dikembangkan anak buahnya, termasuk upaya untuk mencederai lawan.
"Tidak ada intruksi dari saya untuk begitu (mencederai lawan), sepakbola adalah olahraga laki-laki, jadi ketika tensi pertandingan berubah, maka suasana di lapangan ikut berubah. Ini adalah hal yang sangat wajar," kata Suharno.
"Untuk Meiga yang melakukan provokasi terhadap penonton, kita akan lakukan tindakan sendiri. Yang jelas, tidak ada upaya kita untuk melakukan permainan keras,"
Tensi keras itulah yang membuat dua pemain mendapatkan kartu merah yaitu Hendra Bayaw dan Irsyad Maulana.
"Keluarnya dua pemain ini karena tensi keras yang saya katakan tadi," tutup Suharno.
0 comments:
Post a Comment