Satu gol dari eksekusi penalti Gustavo Lopez tersebut sudah cukup untuk mengunci satu tiket yang tersisa di Grup F. Dengan tambahan tiga poin, Arema kini mengoleksi 10 poin, di mana poin tersebut tak mungkin lagi terkejar oleh peringkat ketiga.
Bermain di depan Aremania, skuat arahan Suharno ini tampil menggebrak. Empat menit babak pertama berjalan, Arema memiliki peluang melalui Cristian Gonzales. Sayang, peluang tersebut gagal dimaksimalkan karena bola terlebih dahulu mampu diantisipasi oleh kiper Selangor, Farizal Marlias.
Usai peluang tersebut, Arema terus mencoba membangun serangan. Namun justru Selangor yang mampu membahayakan gawang Arema melalui Thamil Arasu. Beruntung Kurnia Meiga masih sigap mengamankan gawangnya.
Pada menit ke-26, para pemain Selangor sempat mengklaim bahwa sundulan Thamil telah masuk ke dalam gawang Arema. Namun wasit menilai bahwa bola belum melewati garis gawang sehingga pertandingan terus dilanjutkan.
Pada menit ke-39, Arema sempat mencetak gol melalui sundulan Cristian Gonzales. Namun gol tersebut dianulir karena Gonzales terlebih dahulu berada di posisi offside.
Jelang babak pertama usai, Aremania akhirnya bersorak. Sebuah eksekusi penalti Gustavo Lopez mampu menjebol gawang Selangor dan mengubah skor menjadi 1-0. Penalti tersebut diberikan setelah M. Shahrom sengaja menahan bola di depan gawang Selangor.
Selain kebobolan, Selangor juga harus kehilangan Shahrom. Dia mendapat kartu merah langsung dari wasit Gamini Nivon Robesh.
Di babak kedua, Arema mencoba tampil lebih agresif. Unggul satu pemain coba dimanfaatkan Singo Edan untuk mengejar tambahan gol.
Meskipun menguasai jalannya pertandingan, namun keunggulan pemain tersebut gagal dimanfaatkan oleh Arema. Buruknya finishing dan koordinasi antar pemain membuat serangan Arema justru kerap gagal menembus pertahanan rapat Selangor yang lebih memilih melakukan serangan balik.
Hingga pertandingan usai, skor 1-0 untuk kemenangan Arema pun tak berubah.
0 comments:
Post a Comment