Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Arema Cronus benar-benar harus berburu dengan waktu. Setelah selesai turun di babak penyisihan Gruf F AFC Cup 2014 dan lolos babak 16 besar, konsentrasi langsung beralih. Kali ini, dua laga Indonesia Super League (ISL). Dua laga terdekat, lawan Semen Padang (29/4) dan Persija Jakarta (4/5).
Padahal, Skuadra Singo Edan, baru kembali dari Hanoi Vietnam. Dijamu Hanoi T&T di Hang Day Stadium, Rabu (23/4) kemarin. Kamis malam, mereka baru tiba di Malang, setelah menempuh perjalanan 20 jam.
Tetapi karena terbatasnya waktu, sore ini, mereka sudah harus kembali berlatih. Meski sekadar recovery training di Stadion Gajayana. Latihan resmi sebelum berangkat ke Padang, baru digelar Sabtu (26/4).
''Bagaimana lagi. Kita tidak punya waktu lagi. Minggu sudah berangkat. Praktis kita cuma punya waktu sekali latihan. Kalau besok (Jumat, Red.) anak-anak tidak diberi recovery training, bisa rusak fisik mereka,'' ujar Joko 'Gethuk' Susilo, salah satu pelatih Arema, saat transit di Jakarta, menunggu pesawat ke Surabaya, kemarin.
Gethuk sadar, pemainnya benar-benar dalam kondisi kelelahan. Tim berlogo kepala singa ini harus dihadapkan jadwal 'gila' di musim ini. Dua kompetisi sekaligus, harus mereka ikuti. Bahkan salah satu diantaranya, membawa nama negara di kancah sepakbola Asia.
Meski demikian, tidak ada toleransi jadwal yang diberikan otoritas penyelenggara ISL, PT Liga Indonesia. Padahal jarak antara satu laga, ke lainnya, sangat dekat. Belum lagi jarak tempuh dari satu venue ke tempat lain, berjauhan.
Dimulai dari Bandung lawan Persib (13/4), kemudian kembali ke Malang menghadapi Selangor FC (16/4) dan Pelita Bandung Raya (19/4). Dini harinya(20/4), sudah harus berangkat ke Hanoi Vietnam, untuk persiapan menghadapi Hanoi T&T di Hang Day Stadium, Rabu malam (23/4). Dini hari (24/4) lagi, harus kembali ke Malang, sebelum Minggu berangkat ke Padang.
''Padahal kami membawa nama negara. Seharusnya kami mendapat dispensasi berupa jadwal laga yang tidak mepet. Selain itu, pemain juga bukan robot. Saya benar-benar salut dengan perjuangan anak-anak. Mereka benar-benar all out disetiap pertandingan,'' imbuh pelatih kelahiran Cepu ini.
Termasuk ketika diumumkan sore ini harus sudah kembali ke lapangan, tak satupun dari mereka mengeluh. Briefing untuk persiapan latihan itu, dilakukan setelah pemain keluar dari pintu imigrasi bandara Soekarno Hatta.
0 comments:
Post a Comment