Laga ini sendiri sebenarnya tak berpengaruh bagi kedua tim, karena Ha Noi dan Arema sama-sama sudah mengantongi tiket 16 besar. Namun skuat Singo Edan sangat berhasrat menjadi tuan rumah di babak knock out lantaran hanya digelar sekali.
Seperti yang tertuang dalam regulasi AFC, juara grup berhak melakoni babak 16 besar sebagai tuan rumah, sedangkan runner-up harus berjibaku di kandang lawan. Untuk menjadi juara grup F, Arema wajib menjungkalkan Ha Noi di laga pamungkas, karena Ahmad Bustomi dkk tertinggal dua angka.
"Hanoi T&T merupakan kompetitor yang tangguh. Mereka sekarang berada di puncak klasemen. Kami berselisih dua poin dengan mereka. Ini akan menjadi laga yang menarik," ujar Suharno dalam konferensi pers sehari sebelum matchday digelar.
"Tapi kami datang ke sini dengan target mendapatkan tiga poin. Spirit tim sangat bagus. Kami akan mengeluarkan kemampuan terbaik untuk meraih kemenangan, dan ingin menjadi tuan rumah di babak knock-out." pungkas pelatih 54 tahun asal Klaten tersebut.
0 comments:
Post a Comment