Sementara Alfarizie dan Beny Wahyudi mengapitnya di posisi fullback kiri dan kanan.
Hendro Siswanto yang saat ini sedang dalam performa menjajanjikan kembali dipercaya dalam starting XI mengisi pos lini tengah bersama sang kapten Ahmad Bustomi dan El fantasista Gustavo. Sedangkan di lini depan dua nama Amerika Latin masih belum tergantikan, Cristian Gonzales dan Alberto Goncalves yang kali ini ditemani Dendi Santoso, sosok yang punya statistik bagus saat berhadapan dengan pemain asal Maladewa.
Di lima menit pertama Maziya yang tampil lepas tampak langsung berusaha merebut kendali serangan. Arema perlahan tapi pasti mampu mengambil alih penguasaan bola, serangan gencar Singo Edan membuahkan hasil ketika tandukan Gonzales memanfaatkan crossing Hendro Siswanto menemui sasaran di menit 24.
Semenit kemudian Gustavo Lopez merobek jala gawang Maziya lewat tendangan akurat dari luar kotak penalti. Di babak pertama total Arema melakukan delapan shot dengan empat diantaranya on target, Singo Edan tampak akan menang mudah.Maziya yang mengandalkan serangan balik menekan lini tengah Arema dan memaksa Ahmad Bustomi kehilangan bola 3 kali di babak pertama karena pressing ketat pemain Maziya.
Di babak kedua Arema tetap memegang kendali permainan. Sayang dengan keunggulan dua gol justru membuat pertahanan Singo Edan lengah. Maziya yang melepas empat shot dengan tiga diantaranya on target mampu membobol gawang Arema dua kali.
Berawal dari kondisi bola mati, lengahnya pertahanan Arema dan kurang baiknya clearance yang dilakukan membuat gawang Kurnia Meiga bobol dua kali dalam tempo tiga menit. Masuknya Juan Revi tak mampu membuat lini tengah Arema garang, sore kemarin lini tengah berkontribusi minim dalam pertahanan dengan hanya menyumbang tiga tackle sukses dan empat intercept.
Masuknya Sunarto menggantikan Ahmad Bustomi membuat Arema bermain dengan empat pemain di lini depan dan menyisakan Gustavo Lopez dan Juan Revi di tengah. Kondisi ini membuat Gustavo memikul beban berat dengan menjadi satu-satunya tumpuan serangan.
15 menit terakhir Arema menyerang maziya dengan gencar, serangkaian peluang dari Gonzales dan Samsul Arif masih mampu digagalkan pertahanan dan mistar gawang Maziya.
Gol akhirnya datang di injury time sebuah umpan crossing yang ditanduk Samsul Arif diteruskan dengan tandukan akurat Gonzales membuat aremania bersorak. Dengan delapan shot dan tiga diantaranya on target menonjolkan Gonzales sebagai pemain paling berbahaya di atas lapangan. Gol Gonzales di interval terakhir pertandingan mengantar Arema merebut tiga poin dan membuat peluang Singo Edan lolos ke babak 16 besar semakin terbuka.
0 comments:
Post a Comment