”Kami sudah lihat lewat rekaman video waktu Hanoi menang 5-1 lawan Maziya (25/2). Mereka tim yang main menyerang dengan mengandalkan lebar lapangan. Karena formasi yang digunakannya 4-3-3,” kata Suharno. Apa yang disampaikan mantan pelatih Persiwa ini sangat beralasan. Lima gol yang dicetak oleh pemain Hanoi T&T ke gawang Maziya S&R berawal dari umpan tarik. Itu sebabnya Benny Wahyudi dan kawan-kawan diinstruksikan untuk mematahkan serangan dari lebar lapangan. ”Kalau kelebihan lawan dihentikan itu akan jadi titik lemahnya,” lanjutnya.
Selain gaya permainan menyerang yang bisa merepotkan Arema, tim pelatih juga mewaspadai pemain naturalisasi dan impor Hanoi T&T. Di lini depan, tim yang kini menempati posisi tiga Liga Vietnam ini punya Samson Kolade Olaleye. Striker kelahiran Nigeria berpaspor Vietnam itu tergolong subur. Terbukti, Samson mencetak enam gol dari lima pertandingan di kompetisi domestik.
Satu lagi striker berbahaya yang dimiliki Hanoi T&T adalah Gonzalo Damian Marronkle. Bomber asal Argentina dengan postur 191 sentimeter kuat dalam duel udara. Musim ini dia baru mencetak dua gol dari empat penampilannya di Liga Vietnam. Sedangkan, tahun lalu Gonzalo mengoleksi 14 gol dari 22 laga bersama Hanoi T&T.
0 comments:
Post a Comment