Saturday 22 February 2014

Arema Sulit Menembus, Barito Bukan Tim Biasa!

Misi ingin menang atas Barito Putera sejak era ISL membumbung tinggi di benak pemain Arema dan Aremania. Secara teknis tak ada pemain yang di vonis cedera karena Gustavo Lopez dan Arif Suyono sudah sembuh dan siap di turunkan malam kemarin.

Arema turun dengan formasi 4-3-3 dimana posisi kiper dikawal Kurnia Meiga yang mencatat 396 menit tanpa kebobolan. Di bek tengah diisi duet Igbonefo dan Purwaka yang di apit 2 full-backGathuesi dan Benny Wahyudi. Untuk lini tengah trio gelandang di percayakan I Gede Sukadana, Juan Revi dan Kapten Ahmad Bustomi. Untuk striker di percayakan Samsul Arif, Alberto Goncalves dan Cristian Gonzales.

Seperti yang kami bilang di twitter @Arema_Stat jelang pertandingan, Barito Putera yang harus di waspadai adalah dari sisi kecepatan dan skill individual dari striker dan dua sayapnya. Hal ini membuat konsentrasi pemain belakang dan gelandang Arema harus punya konsentrasi ekstra.

Babak pertama menit awal, asumsi ityu menjadi benar karena barisan belakang Arema dipaksa kocar-kacir menahan serangan Barito yang mengandalkan kecepatan dan skill dari Koko Lomel dan Saka Bangura. Arema juga bermain sedikit diluar kebiasaannya di babak pertama dimana tak ada sama sekali ketenagan dalam membangun serangan dan tampak ingin segera mencetak gol.

Akurasi umpan yang diciptakan pemain Arema sangat buruk diawal babak, hingga secara total hanya mencatatk 79% dari 266 kali bola yang dilepas para pamainnya.

Suharno yang menempatkan Samsul dan Beto untuk lebih banyak menggiring bola tidak terlalu berhasil karena secara statistik empat kali percobaan namun sang pemain berhasil lakukan dua kali shoot dan semuanya tepat sasaran.


Keluarnya Abanda Herman karena tindakan berlebihan dia kepada wasit cukup buat Arema untuk mengepung hampir setengah garis lapangan, tetapi karena buruknya koordinasi pemain Arema dan terlalu individual pemain buat serangan Arema gagal.

Baru kemudian, dimenit ke-41 berawal dari dilanggarnya Irsyad Maulana, Bustomi mengambil tendangan bebas dan bola masuk ke pojok bawah kanan gawang Barito Putera yang dikawal Aditya Harlan, gol ini menjadi gol Bustomi kedua Bustomi dalam seminggu karena sebelumnya dia sukses melakukan tendangan bebas saat ujicoba melawan Persikoba babak pertama usai dengan keunggulan 1-0 untuk Arema.

Babak kedua dimulai dan entah melihat atau tidak kelemahan Arema dibabak kedua dari catatan yang kami buat, namun Arema kembali tunjukan kembali gaya permainan sesungguhnya dimana passing menjadi hal yang utama. Terbukti di babak kedua Arema sukses lakukan passing sebanyak 393 dari 409, akurasi tembus 96% dan membuat Barito semakin tak berdaya.

Berawal dari sebuah umpan Gathuesi kepada Beto, pemain asal Brazil ini langsung sodorkan bola ke kotak pinalti dimana Samsul Arif ada diposisi yang sebetulnya tidak ideal, namun pemain bernomor punggung 11 ini dengan sedikit control langsung hantam bola menuju gawang Aditya Harlan dan di menit 50 skor berubah 2-0 untuk Arema.

Menguasai permainan hampir secara penuh dibabak kedua tidak membuat Arema banyak lakukan percobaan shoot ke gawang Barito, karena di babak kedua Arema hanya catatkan lima kali tembakan dengan dua tepat sasaran. Lagi-lagi Bustomi menjadi pemain Arema yang bisa tembus umpan terbanyak dengan 112 kali dengan tingkat akurasi 94%, hal yang menakjubkan dimana total passing Arema kemarin malam sebanyak 675 dengan tingkat akurasi capai 89%.

Laga kemarin malam menjadi debut Gustavo Lopez setlah absen dalam dua laga Arema terakhir dan Arif Suyono yang merasakan tampil di ISL musim ini setelah selalu di lilit cidera akibat pre season dan laga uji coba yang dihelat Arema. Arif Suyono yang bermain 11 menit tak terlalu bermain buruk dan mampu ciptakan satu kesempatan.

0 comments:

Post a Comment