Kabar Aremania | Kabar Arema | Berita Arema | Arema | Aremania | Salam Satu Jiwa - Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Arema karena suporternya, Aremania menyanyikan lagu yang dinilai berbau rasis dalam laga ISL Arema vs Persija Jakarta (18/5). Manajemen menanggapi positif atas sanksi berupa denda sebesar Rp.250 juta tersebut.
Menurut Media Officer Arema, Sudarmaji, sanksi tersebut menjadi instropeksi bersama bagi segala elemen Arema dan Aremania. Dia juga berharap ada sosialisasi dari PSSI dan PT Liga Indonesia selaku operator ISL terkait masalah rasisme itu sendiri.
Manajemen Arema berharap ada semacam road show yang mempertemukan PSSI, PT LI dengan klub-klub dan suporter untuk membahas lebih lanjut mengenai rasisme ini. Sebab, selama ini selalu ada perbedaan persepsi mengenai apa saja yang masuk kategori rasisme.
"Biarlah sanksi ini menjadi tumbal ke depan agar persoalan rasisme ini dibahas dan dirumuskan oleh semua stake holder," tutur pria asal Banyuwangi itu.
"Kalau boleh jujur, banyak perbendaharaan kata yang mesti diinventarisir yang masuk kategori rasis, termasuk perilaku yang dianggap rasis perlu pembahasan khusus dan intens," pungkasnya.
Soal rencana pengajuan banding atau tidak terkait sanksi tersebut, Sudarmaji masih enggan berkomentar. Yang jelas, pihak Arema sendiri menerima sanksi tersebut dengan catatan ada tindak lanjut dari PSSI dan PT LI untuk pembahasan masalah rasisme lebih detail.
Menurut Media Officer Arema, Sudarmaji, sanksi tersebut menjadi instropeksi bersama bagi segala elemen Arema dan Aremania. Dia juga berharap ada sosialisasi dari PSSI dan PT Liga Indonesia selaku operator ISL terkait masalah rasisme itu sendiri.
Manajemen Arema berharap ada semacam road show yang mempertemukan PSSI, PT LI dengan klub-klub dan suporter untuk membahas lebih lanjut mengenai rasisme ini. Sebab, selama ini selalu ada perbedaan persepsi mengenai apa saja yang masuk kategori rasisme.
"Biarlah sanksi ini menjadi tumbal ke depan agar persoalan rasisme ini dibahas dan dirumuskan oleh semua stake holder," tutur pria asal Banyuwangi itu.
"Kalau boleh jujur, banyak perbendaharaan kata yang mesti diinventarisir yang masuk kategori rasis, termasuk perilaku yang dianggap rasis perlu pembahasan khusus dan intens," pungkasnya.
Soal rencana pengajuan banding atau tidak terkait sanksi tersebut, Sudarmaji masih enggan berkomentar. Yang jelas, pihak Arema sendiri menerima sanksi tersebut dengan catatan ada tindak lanjut dari PSSI dan PT LI untuk pembahasan masalah rasisme lebih detail.